kievskiy.org

Pembelajaran Tatap Muka Juli 2021, Disdik Jawa Barat Targetkan Vaksinasi Guru Rampung Juni

Ilustrasi sekolah tatap muka. Sebelum memutuskan untuk menggelar belajar tatap muka, Satgas Penanganan Covid-19 menekankan perlunya setiap pihak mencermati data sebaran Covid-19 pada anak usia sekolah di Indonesia.
Ilustrasi sekolah tatap muka. Sebelum memutuskan untuk menggelar belajar tatap muka, Satgas Penanganan Covid-19 menekankan perlunya setiap pihak mencermati data sebaran Covid-19 pada anak usia sekolah di Indonesia. /Antara Foto/Anas Padda /Arnas Padda

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Pendidikan Jawa Barat menggenjot persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang rencananya akan dilakukan pada tahun ajaran baru, Juli 2021 mendatang.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan vaksinasi bagi guru dan tenaga pendidik lainnya mulai pekan depan, dan ditargetkan rampung 100 persen pada Juni 2021.

Kepala Disdik Jabar Dedi Supandi menyebutkan, pihaknya telah mengajukan 66.385 dosis vaksin yang dialokasikan untuk non-ASN pendidik, ASN guru, tenaga pendidik lainnya, termasuk satpam.

"Sosialisasi untuk teknis penyelenggaraan vaksinasinya disampaikan Pak Sekdis kepada perwakilan-perwakilan sekolah melalui Zoom Meeting Rabu ini," ucap Dedi, ketika ditemui pada 'Teras Radjiman Edisi 2' di Aula Ki Hajar Dewantara, Kantor Disdik Jabar, Jln. Dr. Radjiman No. 6, Kota Bandung, Rabu 10 Maret 2021.

Baca Juga: Soroti AHY vs Moeldoko dalam Sengketa Takhta Partai Demokrat, Mahfud MD Ungkap Ciri Pemenangnya

Baca Juga: Olah TKP Masih Berlangsung, Berikut Daftar Nama 27 Korban Tewas Kecelakaan Bus di Sumedang

Menurut Dedi, lokasi penyelenggaraan vaksinasi akan tersebar di banyak tempat, termasuk Aula Disdik Jabar. Dedi juga mempersilahkan ASN dan tenaga honorer dari Kantor Cabang Dinas (KCD) Disdik yang membutuhkan tempat vaksinasi, bisa melakukannya di aula sekolah.

Pada setiap lokasi, akan ada empat meja yang masing-masing berisikan pendaftaran, pemeriksaan kesehatan, penyuntikan, serta meja dialog untuk mengobservasi kondisi peserta pascavaksinasi. Observasi dilakukan selama 30 menit pasca penyuntikan.

Agar proses vaksinasi tidak terhambat, Dedi berpesan kepada calon peserta vaksinasi untuk menjaga kesehatan, termasuk memperhatikan tekanan darah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat