kievskiy.org

Program Riset Terapan Diluncurkan, Berharap Hubungkan Industri dan Kampus

Ilustrasi riset.
Ilustrasi riset. /Pexels/Brust

PIKIRAN RAKYAT - Koneksi antara pendidikan vokasi dan industri belum begitu optimal, meski sinergi tersebut penting dalam peningkatan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan. 

Salah satu upaya yang harus ditempuh adalah penguatan riset terapan dan konsep link and match kepada pelaku industri.

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) baru saja meluncurkan Program Riset Keilmuan Terapan Dalam Negeri Dosen Perguruan Tinggi Vokasi bagi seluruh insan vokasi di Tanah Air. 

Program ini berbasis pada demand driven, yaitu riset yang digerakkan berdasarkan permintaan dan kebutuhan guna menyelesaikan masalah nyata di dunia usaha dan dunia industri (DUDI), pasar, maupun masyarakat.  

 Baca Juga: Anak Bambang Pamungkas Akui Diam-diam 'Dicoret' dari KK, Beberkan Dugaan Mengejutkan

Diharapkan, dengan pengembangan program riset ini, muncul inovasi, sumber daya manusia (SDM) unggul, dan dapat mengatasi permasalahan di industri. 

Sekretaris Jenderal Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) periode 2018-2020, Berry Juliandi, menjelaskan, riset memiliki kesinambungan antara riset dasar dan terapan. 

Riset dasar ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan pribadi yang kemudian disebut sebagai pusataka ilmiah. Lebih lanjut, riset dasar inilah yang menjadi modal riset terapan yang bisa menjawab kebutuhan masyarakat, industri, dan lainnya.

 Baca Juga: Jadi Tersangka dan Terancam 10 Tahun Penjara, Dinar Candy Tidak Ditahan Kepolisian

Berry menyebut riset dasar dan riset terapan merupakan kesinambungan yang penting sehingga dari kegiatan riset tersebut dapat menghasilkan tenologi, kebijakan, atau intervensi sosial yang sesuai dengan kebutuhan. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat