JAKARTA,(PR).- Kepekaan pemerintah dan juga stakeholder pendidikan terhadap kesetaraan geder dalam mendidikan masih harus dikembangkan. Masih minimnya kepekaan tersebut terlihat dari belum jelasnya arah strategi terkait kesetaraan gender dalam pendidikan, dan juga kapasitas keahlian teknis yang terbatas dalam hal tersebut. Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Suharti menuturkan, secara akses memang telah tercapai kesetaraan baik bagi anak laki-laki maupun perempuan memiliki kesempatan yang sama terbuka untuk mengenyam pendidikan. Namun, hal tersebut hanya merupakan langkah awal karena saat ini isu kesetaraan gender dalam pendidikan harus dilihat lebih luas terutama dalam hal pendekatan pembelajaran yang responsif gender. "Sejauh ini pemahaman gender masih sebatas soal jumlah. Padahal isu kesetaraan gender dalam pendidikan adalah jauh lebih dalam dari itu. Salah satunya adlah bagaimana guru harus mampu melakukan interaksi yang lebih baik agar murid laki-laki dan perempuan mendapatkan perlakukan yang adil," ujarnya dalam diskusi 'Memastikan Kesetaraan Gender Dalam Pendidikan' di gedung perpustakaan Kemendikbud, Jakarta. Berdasarkan hasil riset Analytical and Capacity Development Partnership (ACDP) kesetaraan gender dalam akses pendidikan saat ini umumnya telah tercapai di semua tingkat pendidikan. Termasuk juga dalam hal literasi kelompuk muda Indonesia, usia antara 15-24 tahun. Namun mencapai kesetaraan dalam kesempatan belajar, serta pencapaian hasil belajar untuk murid laki-laki maupun perempuan masih menjadi tantangan utama pemerintah. Kesetaraan gender mencakup dalam hal pendekatan pembelajaran, kurikulum, pengembangan guru, hinga pencapaian hasil pembelajaran. Selama ini, pembangunan kesetaraan gender dalam hal-hal tersebut sering kali terlewati. Hal senada diungkapkan penggiat pendidikan Najelaa Shihab. Dia menuturkan, salah satu faktor yang membuat kepekaan terkait kesetaraan gender di pendidikan masih minim dikarenakan sosok-sosok yang mendalami di bidang tersebut masih sangat sedikit. "Banyak hal yang perlu diungkapkan dalam masalah ini, tapi daya belum lengkap,"katanya. Karena itu menurut dia, ketersediaan pakar gender dalam jajaran pemerintahan bersifat mendesak. Ini untuk dapat menerapkan dan mempertahankan keadilan gender dalam pendidikan.***
Kepekaan Kesetaraan Gender Dalam Pendidikan Masih Rendah
![](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/webp/photo/image/2016/10/gender.jpg)
Terkini Lainnya
Tags
gender
hasil
Perempuan
murid
riset
Kemendikbud
teknis
strategi
Artikel Pilihan
Terkini
Tingkatkan Daya Saing Lulusan SMK Agar Cepat Terserap Kerja dan Tidak Nambah Pengangguran
Indonesia Rawan Bencana, Anak-anak di Sekolah Butuh Dididik Soal Mitigasi
Antisipasi Kecurangan PPDB di Bekasi, Orangtua Siswa Bisa Pantau Lewat Aplikasi Ini
Website PPDB Jakarta Sempat Tak Bisa Diakses, Disdik: Bukan Error, Terjadi Penumpukan
FPPU Teken MoU Kerja Sama dengan Pikiran Rakyat dan 6 Lembaga Lainnya, Dukung Kemajuan Santri
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Profil Dewi Paramita, Mantan Kekasih Ibrahim Risyad Sebelum Menikah dengan Salshabilla Adriani
Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Batang Jawa Tengah Sore Ini
Ibrahim Risyad Diduga Cinlok dengan Salshabilla Adriani Saat Masih Pacaran dengan Dewi Paramita
Prediksi Skor Argentina vs Kanada di Copa America 10 Juli 2024: Kondisi Tim, Head to Head, dan Susunan Pemain
Perjalanan Cinta Ibrahim Risyad dan Salshabilla Adriani, Dikabarkan Menikah Hari Ini 7 Juli 2024
Prediksi Skor Spanyol vs Prancis Euro 10 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain
Pegi Setiawan Dibebaskan Hari Ini, Hakim: Status Tersangkanya Tidak Sah
11 Program Pemerintah Pakai Singkatan Nyeleneh: Siska Ku Intip, Mas Dedi Memang Jantan, dan Jebol Ya Mas
Indonesia Diguncang Gempa 8 Kali Hari Ini 7 Juli 2024, Paling Kencang di Batang Jateng
Sinopsis Film Jurnal Risa by Risa Saraswati, Mengupas Tuntas Sosok dan Pengusiran Samex
Kabar Daerah
Jadwal SIM Keliling Sumedang Hari Ini Selasa, 9 Juli 2024 Ada Di Satu Lokasi
Jadwal SIM Keliling Cianjur Hari Ini Selasa, 9 Juli 2024 Ada Di Satu Lokasi
Tidak Ada Korban Jiwa..! Truk Bermuatan Tebu Terbalik di Kota Malang
Telusur kuliner khas Bulukumba: Resep asli barobbo yang paling enak
Polda Jawa Barat 'Gigit Jari' Dituntut Ganti Rugi Ratusan Juta Rupiah Kasus Pegi Setiawan
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022