kievskiy.org

Mutu Pelajar Indonesia Menurun, Mendikbud Nadiem Makarim Soroti Sebaran Guru

MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (kanan).*
MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (kanan).* /ANTARA

JAKARTA, (PR).- Hasil program penilaian pelajar internasional (PISA) menunjukkan, akses anak berusia 15 tahun terhadap pendidikan dasar dan menengah di Indonesia terus meningkat. Pada tahun ini, angkanya berada di kisaran 85 persen, naik 46 persen sejak Indonesia menjadi peserta PISA pada 2000.

Kendati demikian, mutu pelajar Indonesia terus menurun. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim menilai, penurunan terjadi karena sebaran guru dan sarana prasarana pendidikan tidak merata. Guru-guru berkualitas menumpuk di kota besar seperti Jakarta. 

“Dari perspektif itulah, kami memformulasikan langkah strategis. Utamanya dalam upaya mewujudkan pemerataan pendidikan. Sumber daya, khususnya guru-guru yang bagus menumpuk di sekolah tertentu. Selain itu, siswa di sekolah tersebut berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi yang bagus juga,” kata Nadiem di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Kamis, 5 Desember 2019. 

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Minta Kepala Sekolah Hilangkan Naluri Penguasa

Ia menyatakan, pemerataan jumlah dan mutu guru menjadi prioritas kebijakan Kemendikbud. Kebijaran meredistribusi guru berbasis zonasi yang sudah dimulai tahun lalu akan dilanjutkan. Ia menegaskan, hasil PISA akan disikapi serius dengan mengambil langkah-langkah strategis untuk memperbaiki mutu pendidikan nasional.

“Berita tidak positif seperti penurunan skor membaca tidak perlu dikesampingkan, tidak perlu dikemas menjadi berita positif. PISA merupakan konfirmasi dari masalah literasi yang sebenarnya kita semua sudah ketahui bersama,” ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat