kievskiy.org

Mendikbud Nadiem Makarim Menghapus UN, Jokowi: Akan Ada Asesmen Sekolah, Guru, dan Survei Karakter

PRESIDEN Jokowi menjawab pertanyaan wartawan usai meresmikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek di Kabupaten Bekasi, Kamis 12 Desember 2019.*
PRESIDEN Jokowi menjawab pertanyaan wartawan usai meresmikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek di Kabupaten Bekasi, Kamis 12 Desember 2019.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Mendikbud Nadiem Makarim telah menyampaikan pelaksanaan UN pada tahun 2020 merupakan UN yang terakhir lantaran Kemendikbud bakal mengubah UN tersebut pada pelaksanaan di tahun berikutnya.

UN 2020 akan diganti menjadi asesmen kompetensi minimum dan survei karakter. Program ini terdiri dari dua subprogram yaitu, program kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi) dan penguatan pendidikan karakter.

"Arah kebijakan ini juga mengacu pada praktik pada level internasional seperti PISA dan TIMSS," katanya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Pacu Akselerasi Bumdes Tahun 2020, Saatnya Anak Muda Gali Potensi Bisnis

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan memperkuat keputusan Mendikbud Nadiem Makarim untuk menghapus UN pada tahun 2021. Sebagai ganti UN, Jokowi menyatakan akan dilakukan asesmen kompetensi.

“Artinya, yang diasesmen adalah sekolah, guru dan ada juga yang namanya survei karakter. Di situ bisa dijadikan evaluasi,” katanya kepada wartawan di sela-sela peresmian Tol Layang Jakarta-Cikampek di Km 38, Kamis 12 Desember 2019.

Menurut dia, evaluasi itu diharapkan bisa menjadi tolok ukur level pendidikan di Indonesia.

Baca Juga: Randi dan Yusuf, Dua Nama Mahasiswa Itu Akan Diabadikan KPK

“Artinya, mau tidak mau, nanti setiap sekolah akan ada angka-angkanya. Yang angkanya di bawah grade, tentu saja harus diperbaiki dan diinjeksi sehingga bisa naik levelnya. Akan kelihatan sekolah mana yang perlu disuntik,” katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat