PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berkolaborasi.
Kolaborasi dilakukan bertujuan untuk menghasilkan solusi alternatif bagi kebutuhan energi di masa yang akan datang.
Kolaborasi ini tertuang dalam penandatanganan naskah pengaturan pelaksanaan program Renewable Energy Skills Development (RESD), yang dilaksanakan The Swiss State Secretariat for Economic Affairs (SECO) melalui GFA Consulting Group.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto menuturkan, kerja sama melalui sinergi penyelenggaraan pendidikan tinggi, diharapkan dapat mendukung kekuatan ekonomi nasional.
Baca Juga: Angkatan Udara Rusia 'Melempem' dalam Perang di Ukraina, Para Ahli Dibuat Bingung
"Kolaborasi dapat membuka ruang lebih besar untuk berkarya dan berdaya saing, tanpa adanya kerja sama, ide-ide inovasi akan memiliki sekat dan terbatas," katanya, dalam keterangannya pada Rabu, 2 Maret 2022.
Wikan menyampaikan kebijakan pemerintah saat ini berfokus pada pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup (green economy) dan pembangunan yang mengembangkan sumber daya laut (blue economy).
Termasuk mendukung penuh pertumbuhan inovasi yang dikonsentrasikan pada energi terbarukan melalui skema kolaborasi di dalam negeri.
Dia mengatakan, pembukaan program studi baru dan dukungan dalam join research tentang energi terbarukan terus dilakukan untuk meningkatkan inovasi di bidang energi baru.