kievskiy.org

Sekolah dan Kampus Swasta Mulai Angkat 'Bendera Putih', Ini yang Dikhawatirkan oleh Anggota DPR

Ilustrasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jabar 2020.
Ilustrasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jabar 2020. /PIXABAY/Igorovsyannykov

PIKIRAN RAKYAT - Akibat pandemi Corona dan penerapan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) baru secara dalam jaringan (daring) berdampak luas kepada sekolah dan perguruan tinggi swasta (PTS). Sekolah dan kampus swasta kekurangan calon siswa maupun mahasiswa baru sehingga mulai angkat "bendera putih".

Hal itu dikatakan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, yang menerima banyak keluhan dari sekolah dan kampus swasta.

"Kami mengkhawatirkan merosotnya angka indeks pembangunan manusia (IPM) menyusul kondisi Pendidikan swasta di tanah air yang mulai angkat bendera putih menghadapi dampak pandemi," katanya, Rabu 8 Juli 2020.

Baca Juga: Bioskop di Seluruh Indonesia Resmi Dibuka Lagi 29 Juli 2020 Mendatang

Dia menambahkan, bila sekolah dan kampus swasta banyak yang tutup, maka yang terimbas lebih jauh adalah IPM.

"Sebagian sekolah dan kampus swasta di tanah air mulai menyerah akibat dampak dari lamanya pandemi Covid-19 berlangsung. Kemampuan mereka membiayai operasional hanya sampai Agustus ini, sisanya bergantung pada jumlah siswa dan mahasiswa baru yang mendaftar,” imbuh politisi PKS ini.

Dampak pandemi secara luas turut menyapu berbagai sektor ekonomi, sehingga berdampak pula pada kemampuan daya beli masyarakat, termasuk untuk biaya Pendidikan.

Baca Juga: Beberkan Fakta, Angel Lelga Ungkap Momen Penggerebekan yang Buat Vicky Prasetyo Jadi Tersangka

“Orangtua siswa untuk membayar SPP saja sulit, apalagi untuk membayar uang pangkal seperti yang biasa diterapkan pada siswa dan mahasiswa baru di pendidikan swasta,” katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat