kievskiy.org

Mendikbud Nadiem Makarim Dinilai Tak Kompeten, Guru Besar UGM: Cocoknya Jadi Dirjen Kemendikbud Dulu

MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pada peluncuran program Belajar dari Rumah di Jakarta, Kamis 9 April 2020.*
MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pada peluncuran program Belajar dari Rumah di Jakarta, Kamis 9 April 2020.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Berawal dari kecarut-marutan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang kemudian berbuntut pada persoalan pendidikan lainnya, kinerja Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim kembali jadi sorotan dan tuai kritik tajam dari praktisi dan pengamat pendidikan.

Visi Nawacita yang diusung Presiden Joko Widodo (Presiden Jokowi) tampaknya belum bisa diwujudkan dalam program nyata oleh Mendikbud Nadiem Makarim.

Guru Besar Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM), Wahyudi Kumorotomo, menyatakan Nadiem sebagai menteri Pendidikan tidak betul-betul menguasai peta persoalan pendidikan di Indonesia.

Baca Juga: Persib dalam Sejarah: Achmad Jufriyanto Cerita saat Eksekusi Penalti Penentuan di Final

Sehingga, menurut Wahyudi, jabatan menteri dinilai terlalu tinggi, pantasnya Nadiem lebih cocok untuk menjadi salah satu dirjen dalam Kementerian Pendidikan terlebih dahulu.

Misalnya, menjadi dirjen yang membuat inovasi bidang teknologi pendidikan.

"Nadiem agaknya lebih cocok menjadi salah satu dirjen dalam Kementerian Pendidikan yang dapat membuat inovasi di bidang teknologi pendidikan," ujar Wahyudi Kumorotomo dalam diskusi zoom dan live youtune Pustakapedia, Selasa 7 Juli 2020.

Baca Juga: Tak Jawab Pertanyaan Raffi Ahmad soal Izin Menikah ke Krisdayanti, Aurel Hermansyah: ih Kepo Banget

Wahyudi beralasan terdapat konteks yang berbeda di Kemendikbud yang kini menangani semua jenjang pendidikan di Indonesia. Selain itu, ide Nadiem yang menghendaki semua kegiatan Proses Belajar Mengajar (PBM) dilakukan secara daring tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat