PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 544.292 guru honorer telah meningkatkan nasib hidup usai diangkat menjadi pegawai Aparatur Sipil Negara lewat program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim bahkan mengeklaim ini merupakan data sejak dua tahun terakhir.
Mendikbudristek membeberkan laporan seolah ingin menunjukkan keberhasilan program PPPK dalam mengentaskan status honorer yang melekat pada guru-guru Indonesia selama dua tahun terakhir.
"Total guru honorer yang telah lolos sejak tes seleksi dilaksanakan pada 2021 hingga 2022 sebanyak 544.292 guru," ujar Nadiem Makarim dalam pernyataan di Jakarta, dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Sabtu, 15 April 2023.
Mendikbudristek, lantas menyinggung program ASN PPPK tahun 2021 yang menjadi titik awal perubahan nasib guru honorer di Indonesia. Saat itu, pemerintah daerah berhasil mengajukan lebih dari 513.000 formasi.
Baca Juga: 544.292 Guru Honorer Lolos Seleksi ASN PPPK, Masih Ada 600.000 Kuota Tahun Ini
Nadiem pun menilai, kehadiran guru ASN PPPK periode 2021 telah menjadi bukti terobosan pemerintah yang serius menuntaskan masalah.
Dalam hal ini, pemerintah pusat berupaya menyediakan gaji yang layak bagi guru ASN PPPK, sehingga daerah dapat fokus pada pemenuhan kebutuhan guru.
"Bahkan, pada masa pandemi yang banyak keterbatasan sekali pun begitu banyak terobosan yang kami lakukan bersama berbagai pihak untuk menuntaskan permasalahan guru honorer," ujarnya menambahkan.
Sejauh ini, para guru honorer mendapat kesempatan tiga kali seleksi tidak berbayar untuk menjadi ASN PPPK, di mana mereka juga memiliki akses ke materi pembelajaran gratis yang makin mempermudah persiapan mengikuti tes-tes hingga dinyatakan lulus.