kievskiy.org

Keberlanjutan Merdeka Belajar Jadi Pekerjaan Rumah Kemendikbudristek

Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti. /Muhammad Ashari Muhammad Ashari

PIKIRAN RAKYAT - Kemendikbudristek telah mengeluarkan 24 program yang terkait Merdeka Belajar. Hal itu berarti pekerjaan rumah Kemendikbudristek sangat banyak, utamanya untuk memastikan keseluruhan program yang ada untuk berkelanjutan dan memberi dampak yang nyata bagi segenap insan pendidikan.

Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti mengatakan, Kemendikbudristek telah menerbitkan 24 episode Merdeka Belajar. Tujuannya adalah untuk menyediakan layanan pendidikan yang berkualitas bagi peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan.

“Kami harap seluruh insan dan elemen pendidikan dan kebudayaan untuk bergerak bersama wujudkan Merdeka Belajar,” katanya, Minggu 14 Mei 2023.

Menurutnya, Kemendikbudristek sendiri memiliki tugas yang banyak agar kebijakan tersebut berkesinambungan. Tidak hanya itu, tugas lainnya yang tak kalah penting adalah memastikan layanan pendidikan yang lebih baik kepada masyarakat.

Cita-cita Ki Hadjar Dewantara

Sebelumnya, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan, sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang telah diluncurkan diharapkan bisa semakin mendekatkan pendidikan pada cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara.

“Cita-cita itu mencakup pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik supaya mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan anggota masyarakat,” katanya pada saat peringatan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2023.

Ia menambahkan, saat ini anak-anak Indonesia bisa belajar dengan lebih baik karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri. Selain itu, para kepala sekolah dan kepala daerah juga kini lebih mudah melakukan pemantauan pelaksanaan pendidikan.

“Para kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikannya sekarang dapat menggunakan data Asesmen Nasional di Platform Rapor Pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan,” ujar Nadiem.

Selain itu, ia menambahkan, Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakteristik dan kompetensi. Bahkan, seleksi masuk perguruan tinggi negeri pun sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat