PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan dana Program Organisasi Penggerak (POP) tahun 2020 akan direalokasi untuk bantuan guru dalam bentuk bantuan pulsa.
"Untuk itu saya akan mengumumkan dana yang akan digunakan tahun ini akan direalokasi untuk membantu guru dalam bentuk pulsa di masa PJJ ini," kata Nadiem dalam rapat kerja Komisi X di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, yang disiarkan secara langsung di YouTube DPR RI, Kamis, 27 Agustus 2020
"Jadi kami akan merealokasikan untuk kebutuhan pulsa dan kebutuhan ekonomi guru," tambahnya.
Baca Juga: Hamas Digempur Israel, Qatar Beri Bantuan
Dia menambahkan hal ini dilakukan karena anggaran POP tahun ini ditunda dilanjutkan kembali di tahun 2021.
Nadiem menjelaskan alasan penundaaan karena ada beberapa faktor yang akan memberikan berbagai macam penyempurnaan yang sebagian direkomendasikan oleh organisasi-organisasi masyarakat besar.
"Kita ada pertimbangan kenapa menunda, yang pertama adalah untuk memastikan bisa merangkul organisasi-organisasi masyarakat di dunia pendidikan yang luar biasa pentingnya untuk program kita," kata Nadiem.
Baca Juga: Polemik Nasab Keraton Kasepuhan Cirebon, Dewan Famili Kesultanan: Perlu Adanya Sikap Saling Legowo
Sedangkan kedua, menurut Nadiem untuk memastikan bahwa prepasi di masa Covid-19, program POP bisa terjaga dengan baik dan memberikan organisasi tersebut waktu untuk merencanakan program pelatihan, transformasi sekolah di masa pandemi.