kievskiy.org

4 Bahaya Perpeloncoan bagi Siswa: Sekolah Tidak Aman, Prestasi Tidak Karuan

Ilustrasi bully dan perpeloncoan, simak 4 bahayanya bagi sekolah dan dunia pendidikan.
Ilustrasi bully dan perpeloncoan, simak 4 bahayanya bagi sekolah dan dunia pendidikan. /Pixabay/Tumisu Pixabay/Tumisu

PIKIRAN RAKYAT – Simak 4 bahaya perpeloncoan bagi dunia pendidikan. Salah satunya adalah membuat lingkungan sekolah menjadi tidak aman. Ada dampak luar biasa bagi peserta didik yang tidak bisa diremehkan.

Fenomena bahaya tersebut diungkap Asisten Profesir di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Ario Bimo Utomo. Dosen itu menyebut ada dampak destruktif atau merusak akibat praktik tersebut.

"Sejumlah kalangan menganggap bahwa perpeloncoan adalah hal wajar. Selain atas dalih tradisi, para pembenarnya menganggap bahwa perpeloncoan merupakan momen pembentukan mental dan solidaritas," katanya.

4 bahaya perpeloncoan bagi pendidikan

Baca Juga: MPLS Dimulai Hari Ini, Begini Caranya Laporkan Sekolah yang Melanggar Aturan Ospek

Simak selengkapnya, dilansir dari laman The Conversation:

  1. Rasa aman hilang

    Ario Bimo menyatakan praktik itu bertentangan dengan keamanan manusia, pendekatan mengidentifikasi masalah terkait keberlangsungan hidup pada tingkat individual. Salah satu aspeknya adalah martabat manusia.

    Tak hanya martabat, keamanan juga menyinggung hak asasi dan kesejahteraan yang harus dijaga. Mendapatkan pendidikan yang menghadirkan rasa aman dianggap sebagai hak asasi sesuai pidato aktivis HAM, Vernor Munoz Villalobos, saat berbicara di PBB.

    "Namun sayangnya, perpeloncoan justru menghambat pemenuhan hak tersebut. Praktik ini mengakibatkan peserta didik kesulitan mendapatkan lingkungan yang aman dan justru diliputi rasa takut dalam proses belajar. Rasa takut ini bisa muncul dari pengalaman menjadi korban, atau dari menyaksikan teman menjadi korban,” kata Ario.

    Baca Juga: Intip Perbedaan Ospek di Luar Negeri, Tidak Ada yang Begitu-gituan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat