kievskiy.org

SMKN 9 Bandung Jadi Pilot Project Modul Kurikulum Darurat Covid-19

BUNDA Literasi Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil menghadiri acara peluncuran "Modul Kolaborasi Kurikulum Darurat di Era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB)" di SMKN 9 Bandung, Kota Bandung, Senin 31 Agustus 2020.
BUNDA Literasi Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil menghadiri acara peluncuran "Modul Kolaborasi Kurikulum Darurat di Era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB)" di SMKN 9 Bandung, Kota Bandung, Senin 31 Agustus 2020. /DOK. HUMAS PEMPROV JABAR

PIKIRAN RAKYAT - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 9 Bandung meluncurkan "Modul Kolaborasi Kurikulum Darurat di Era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB)" dan menjadi proyek rintisan atau pilot project nasional kurikulum darurat dalam penyesuaian pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

Adapun merujuk Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus, terdapat tiga opsi bagi satuan pendidikan untuk menyesuaikan pembelajaran di masa pandemi. Selain kurikulum darurat, dua lainnya adalah kurikulum mengacu Kurikulum Nasional dan penyederhanaan kurikulum secara mandiri.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar) Dedi Supandi, Modul Kolaborasi Kurikulum Darurat di Era AKB yang menjadi proyek rintisan kurikulum darurat akan diterapkan di SMK se-Indonesia.

Baca Juga: Seorang Wanita Jadi Korban Begal di Kota Bandung, Polisi: Terjadi di Pagi Hari, saat Hendak ke Pasar

“Besok dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Kemendikbud) akan berkunjung ke sini (SMKN 9 Bandung),” kata Dedi dalam acara peluncuran Modul Kolaborasi Kurikulum Darurat di Era Adaptasi Kebiasaan Baru AKB bersama Bunda Literasi Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil di SMKN 9 Bandung, Kota Bandung, Senin 31 Agustus 2020.

Dedi menambahkan, di Jabar sendiri modul tersebut akan ditambah dengan muatan lokal sehingga menjadi modul gabungan antara kurikulum darurat dan mandiri. Muatan lokal dianggap penting sebagai bagian dari pendidikan karakter siswa agar bisa bertahan dan bersaing di masa depan.

"Nanti kurikulum darurat dan mandiri digabung, tambahannya pendidikan karakter. Karena ke depan siswa yang akan bertahan itu adalah siswa yang berkarakter,” tutur Dedi.

Sementara itu, Bunda Literasi Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil menyambut baik Modul Kolaborasi Kurikulum Darurat di Era AKB ini. Menurut Atalia, modul tersebut akan mempermudah siswa maupun orang tua dalam pelaksanakan pembelajaran di masa pandemi.

Baca Juga: 4 Cara Jalankan Aplikasi Android di Laptop, Main Game HP Bisa di Komputer!

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat