PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Kebumen Jawa Tengah melalui Dinas Pendidikan setempat menambah konten belajar mengajar, dengan menggunakan Televisi, Radio, hingga Orari.
Selama ini metode belajar daring dan luring kurang efektif dan kerap dikeluhkan warga.
Mulai dari siswa tidak punya ponsel Android hingga mahalnya harga pulsa dan data internet.
Baca Juga: Bikin Semangat, Kemnaker akan Tambah 3 Juta Penerima Subsidi Gaji Kerja Mulai Minggu Ini
"Maka kami juga tawarkan pembelajaran dengan menggunakan Televisi, di Kebumen ada TV daerah namanya Ratih TV. Kita juga manfaatkan radio hingga Orari untuk membantu para siswa selama belajar mengajar di tengah pendemi covid 19," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kebumen, Moh. Amirudin, Senin, 31 Agustus 2020.
Ratih TV, radio, streaming serta Orari, sebagai solusi untuk para siswa yang tinggal di wilayah sulit sinyal atau siswa yang tidak mampu membayar kuota.
Tetap bisa belajar melalui acara Ratih TV, cara belajar seperti ini dinilai cukup efektif.
Baca Juga: Nola Sempat Menangis, Begini Serunya Konser Virtual Semesta Cinta The Baldys
Dia menjamin metode belajar-mengajar dengan Televisi lebih efektif di tengah pandemi covid-19.
Mengenai kepemilikan barang elektronik tersebut, masyarakat Kebumen diyakini memiliki TV atau radio di dalam rumah.
“Jika ada satu rumah yang tak punya TV maka bisa menumpang belajar di rumah tetangga," kata Aminudin.
Baca Juga: 3 Zodiak yang Beruntung di September 2020, Capricorn Mulai Siap Hubungan Serius
Menurutnya, bahkan tidak sedikit siswa yang tadinya menggunakan daring beralih dengan metode belajar melalui sistem streaming di Ratih TV dan radio karena bisa menjangkau seluruh Kebumen, mulai siswa PAUD, SD SMP hingga SMA.
Wilayah wilayah blank spot di Kebumen ada 7 desa di Kecamatan Sadang dan Karanggayam.