kievskiy.org

Jangan Sekolah Tatap Muka Dulu, Ada 15.000 Anak Diwaspadai Kena Covid-19 di Indonesia

ILUSTRASI virus corona Covid-19.
ILUSTRASI virus corona Covid-19. /pixabay pixabay


PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 15.000 anak usia 0-14 tahun di Indonesia diwaspadai terkena Covid-19.

Tingginya kasus anak anak yang positif Covid di tanah air dan juga di Jawa Tengah, kata Ketua Tim Ahli Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jateng, dokter Anung Sugihantono, harus diperhatikan.

Ia mengusulkan agar pembelajaran sekolah tatap muka ditiadakan dulu.

Baca Juga: Tiga Negara Eropa Kompak Tekan Tiongkok, Kecam Perangai Beijing di Laut China Selatan

"Pandemi Covid-19 masih terus menyebar, maka sebaiknya pembelajaran tatap muka ditiadakan dulu karena pandemi Covid-19 masih terus menyebar, maka sebaiknya pembelajaran secara tatap muka ditiadakan dulu," kata Anung dalam acara Webinar "Peran Media dalam Mempromosikan Program Kesejahteraan dan Perlindungan Anak di Masa Pandemi: Anak-anak dalam Pusaran Klaster Keluarga Covid-19", Jumat, 18 September 2020.

Dia menyebut bahwa data nasional sudah ada 15.000 anak yang terkena Covid-19, dimana 165 anak sudah meninggal karena Covid-19. Paling banyak kematiannya adalah pada usia bayi.

Dari angka 15.000 tersebut sesuai laporan dokter spesialis anak se-Jawa Tengah per tanggal 17 September 2020 mencapai 150-an anak.

Baca Juga: Update Corona di Sumedang, Pasien Positif Covid-19 Bertambah Empat Orang

Berdasarkan data dari Sistem Pencatatan dan Pelaporan Covid-19 Jawa Tengah, per tanggal 17 September 2020 pukul 11.00 WIB mencatat sebanyak 334 anak dengan rincian anak perempuan 129 dan laki laki 205 anak dan usia 6-11 tahun mencapai 224 anak perempuan 93 dan laki laki 111 anak.

Menurutnya kebijakan sekolah tatap muka atau tidak menurut Anung tidak cukup dengan kebijakan tertulis saja.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat