PIKIRAN RAKYAT - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon mengomentari mengenai kabar dihilangkannya pelajaran sejarah dalam kurikulum.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana untuk melakukan penyederhanaan kurikulum.
Kemendikbud pun mengeluarkan draft sosialisasi Penyederhanaan Kurikulum dan Asesmen Nasional pada 25 Agustus 2020 lalu.
Baca Juga: Kampanye ‘Semua Rp1’ ShopeePay Dorong Adopsi Transaksi Contactless dengan Lebih dari 8 Juta Voucher
Dalam draft sosialisasi tersebut, menyatakan salah satu bentuk penyederhanaan mengenai rencana penghapusan mata pelajaran sejarah bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Serta, Pelajaran Sejarah akan menjadi mata pelajaran pilihan bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA).
Melihat hal tersebut, Fadli memberikan komentarnya dalam akun Twitter pribadinya @fadlizon yang diunggah pada Senin 21 September 2020.
Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Rp600.000 Tahap 4 Cair Besok, Jangan Lupa Cek Namamu!
Menurutnya, meskipun penghapusan mata pelajaran sejarah masih sekadar rencana hal tersebut sangatlah tidak tepat.