kievskiy.org

Rapor Pendidikan Bisa Jadi Acuan Pemda agar Lebih Fokus Tentukan Arah Kebijakan

Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan, Anindito Aditomo (kanan), dan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Iwan Syahril, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 5 Maret 2024.
Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan, Anindito Aditomo (kanan), dan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Iwan Syahril, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 5 Maret 2024. /Pikiran Rakyat/Muhammad Ashari

PIKIRAN RAKYAT - Rapor Pendidikan akan memasukkan data satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mulai tahun ini setelah sebelumnya hanya memasukkan data satuan pendidikan dasar dan menengah. Pemerintah daerah diimbau untuk memanfaatkan Rapor Pendidikan untuk meningkatkan kualitas satuan pendidikan di daerahnya.

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Anindito Aditomo, mengatakan, Rapor Pendidikan untuk satuan PAUD berisikan informasi tentang kondisi layanan yang merupakan hasil olahan data survei lingkungan belajar PAUD pada 2023. Ada sekira 170.000 PAUD yang disurvei.

"Data itulah yang kami sampaikan kepada satuan PAUD yang mengikutinya dan juga ke dinas pendidikan di daerah," katanya di Jakarta, Selasa, 5 Maret 2024.

Menurutnya, Rapor Pendidikan untuk PAUD itu merupakan yang pertama kalinya dilakukan sehingga ke depannya Indonesia akan memiliki potret yang sangat masif dari semua daerah mengenai kualitas pembelajaran PAUD. Dengan demikian, pemerintah daerah juga diharapkan bisa menggunakan data tersebut untuk memperkuat kualitas pembelajaran PAUD.

Anindito menambahkan, dalam Rapor Pendidikan tahun ini, telah dilakukan sedikit penyempurnaan dengan menghubungkan datanya ke Kemendagri. Di Kemendagri, data untuk penilaian kinerja itu tercakup dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM). Kemendikbudristek menghubungkan data Rapor Pendidikan itu ke SPM.

Melalui Rapor Pendidikan, katanya, satuan pendidikan dan pemerintah daerah dapat mengetahui area mana yang masih perlu ditingkatkan, dan dapat bermitra dengan mitra pembangunan, mitra dunia usaha dan industri, atau Bunda PAUD untuk mendukung satuan pendidikan menyediakan layanan PAUD yang berkualitas.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, Iwan Syahril, mengatakan, Rapor Pendidikan bisa membantu pemda untuk fokus mendalami kebijakan terkait pendidikan, terutama setelah Rapor Pendidikan diintegrasikan dengan SPM dari Kemendagri. "Dan ini disajikan dengan cara yang sangat mudah untuk dipahami sehingga pemda bisa bergerak untuk melakukan perencanaan dan penganggaran," katanya.

Menurut dia, Rapor Pendidikan memberikan tumpuan data mengenai kualitas satuan pendidikan sehingga pembahasan soal pendidikan di tataran pemda bisa menjauh dari hal-hal yang sifatnya asumsi dan abstrak.

"Jadi itu bisa jadi poin diskusi yang sangat cepat, yang tadinya mungkin agak abstrak kalau membicarakan masalah pendidikan, itu bisa ke mana-mana. Tapi, dengan adanya Rapor Pendidikan bisa lebih mudah untuk melakukan diskusi dengan lebih fokus," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat