PIKIRAN RAKYAT – Potongan video podcast selebgram Indah G dengan Cinta Laura yang membahas soal Bahasa Indonesia vs Bahasa Inggris viral di media sosial. Bahkan kedua orang tersebut menuai hujatan setelahnya.
Ya, hal itu tak lain karena Indah G sempat menyebutkan bahwa Bahasa Indonesia miskin kosakata. Berbeda jika dibandingkan dengan Bahasa Inggris yang disebut punya banyak kosakata.
Jika dirunut kembali, per tahun 2023 saja Bahasa Indonesia baru memiliki kurang lebih 120.000 kata. Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek menargetkan ada 200.000 kosakata KBBI di akhir 2024 ini.
Sedangkan Bahasa Inggris tercatat sudah memiliki 1.022.000 kata per tahun 2012 silam. Kemungkinan jumlah kosakata bahasa Inggris bertambah cukup banyak dalam periode lebih dari satu dekade ini.
Saat ini Bahasa Inggris juga digunakan sebagai bahasa ibu oleh lebih dari 400 juta orang di berbagai negara di dunia. Bahasa Inggris berada di peringkat ketiga sebagai bahasa yang paling banyak digunakan setelah China dan Spanyol.
Tapi kenapa Bahasa Inggris bisa jadi bahasa global dan menjadi penting untuk dipahami semua orang? Saat ini Bahasa Inggris sudah digunakan sebagai bahasa resmi di 67 negara merdeka dan 27 negara otonom di seluruh dunia.
Berikut ini alasan mengapa Bahasa Inggris bisa menjadi bahasa global, bahkan digunakan untuk kehidupan bisnis dan menjadi bahasa resmi lembaga penting dunia termasuk PBB, NATO, dan Uni Eropa.
4 alasan bahasa Inggris jadi bahasa global
Kerajaan Inggris
Alasan pertama yang menjadikan Bahasa Inggris bisa jadi bahasa global dan digunakan lebih dari 2 miliar orang karena Kerajaan Inggris. Pasalnya hampir seperempat dunia dijajah oleh Kerajaan Inggris.
Saat orang-orang dari Inggris mulai berdagang dan melakukan penjajahan di tempat-tempat seperti Asia dan Afrika, mereka secara alami juga melakukan penyebaran bahasa Inggris di negara jajahan.