kievskiy.org

Tren PTN Berbadan Hukum, Rektor Juga Dituntut Menjadi Entrepreneur

Kampus Universitas Indonesia (UI).
Kampus Universitas Indonesia (UI). /Antara Foto

PIKIRAN RAKYAT - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, mengarahkan rektor perguruan tinggi negeri sebagai pemimpin pembelajaran dan entrepreneurship. Hal itu utamanya dalam menghadapi kecenderungan perguruan tinggi saat ini yang bertransformasi menjadi badan hukum (PTN-BH).

Dirjen Diktiristek, Abdul Haris, mengatakan, aspek kepemimpinan dan entrepreneurship perlu diintegrasikan ke dalam pemimpin perguruan tinggi. Menurutnya, tantangan yang dihadapi rektor kini cukup tinggi.

"Ia harus memberikan teladan dan menjalankan fungsinya mengelola perguruan tinggi dalam menyelenggarakan Tri Dharma," tuturnya dalam keterangan pers, Selasa, 23 April 2024.

Ia menambahkan, strategi yang jelas perlu dimiliki oleh rektor, utamanya dalam menjalankan pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat. Hal tersebut supaya reputasi akademik yang baik dapat tercapai dan begitu juga dengan awareness terhadap perguruan tinggi.

Adapun soal aspek entrepreneurship, Haris mengatakan, pemerintah terus mendorong supaya perguruan tinggi negeri menjadi berbadan hukum. Harapannya, perguruan tinggi bisa menjadi lebih mandiri dan luwes menjalankan program-programnya. Selain itu, perguruan tinggi dapat leluasa bergerak sesuai kemampuan dan sumber dayanya sehingga reputasi dan pendapatannya dapat meningkat.

Diktiristek sendiri telah mengirimkan sejumlah dosen untuk dilatih kemampuan kepemimpinan dan kewirausahaannya. Terbaru, sekira 17 rektor PTN dikirim ke Korea Selatan dalam program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PKKPT) di Seoul National University, Korea Selatan.

Terkait program ini, Haris mengatakan, program tersebut bertujuan melatih kapasitas rektor melalui pendekatan good corporate governance, penelitian, pembelajaran, perluasan jejaring dan kolaborasi. Pengiriman rektor itu dikatakannya merupakan yang pertama kalinya dilakukan.

Belasan rektor itu beberapa di antaranya berasal dari Institut Teknologi Kalimantan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Universitas Andalas, dan lainnya.

Kegiatan di Korea Selatan akan mengambil bentuk berupa seminar, studi kasus, lokakarya, serta pertemuan dengan pelaku industri dan perguruan tinggi di Korea Selatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat