kievskiy.org

Roundup: UKT Mahal Padahal APBN Pendidikan Rp665 Triliun, Katanya 'Kuliah Cuma Pilihan Bukan Wajib Belajar'

Mahasiswa ITB berdemonstrasi karena keberatan kampus buka opsi bayar UKT via pinjol.
Mahasiswa ITB berdemonstrasi karena keberatan kampus buka opsi bayar UKT via pinjol. /Pikiran Rakyat/Deni Armansyah

PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat Indonesia pada saat ini tengah diteror oleh uang kuliah tunggal (UKT) mahal yang terjadi di berbagai daerah. Hal itu membuat anak-anak dari keluarga kurang mampu sulit melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Mahasiswa pun tak elak melakukan aksi protes terhadap tingginya UKT yang ditetapkan oleh kampus. Apalagi, tidak sedikit dari lembaga pendidikan itu yang menaikkan UKT.

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) baru-baru ini mengadu ke Komisi X DPR. Pasalnya, mereka menganggap situasi kenaikan UKT saat ini sudah tak masuk akal.

"UKT di Universitas Jenderal Soedirman ini naik melambung sangat jauh. Kenaikan bisa 300 sampai 500 persen," tutur perwakilan BEM SI Unsoed, Maulana Ihsan Huda.

Selain itu, wakil lainnya dari Universitas Sebelas Maret Surakarta juga menyatakan hal yang sama. Menurutnya, biaya membayar uang kuliah ini naiknya berkali-kali lipat dibandingkan biasanya.

Mahasiswa dan mahasiswi bersuara terkait isu UKT mahal yang kini tengah meneror masyarakat. Perlu diketahui dalam beberapa waktu terakhir, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) disoroti karena kenaikan biaya UKT yang naik secara sporadis.

Mahasiswi Bahasa dan Sastra Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Putri Utami menyatakan bahwa dia sebenarnya tak terlalu mengikuti isu tersebut. Namun, jika memang ada kenaikan tiba-tiba, itu patut menimbulkan pertanyaan panjang.

"Tapi kalau menurut saya tiba-tiba di tengah-tengah gitu kan. Tiba-tiba ada kenaikan UKT sepertinya, ada apa gitu. Di pikiran rektor ada apa gitu?," tuturnya saat dihubungi Pikiran-Rakyat.com Jumat 17 Mei 2024.

"Apakah mereka membutuhkan tanda kutip uang untuk membangun kampus lebih baik. Atau apakah ada niat-niat lain yang mungkin terselubung. Mungkinkah? Kita kan ga tahu?," ucapnya menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat