kievskiy.org

PPDB Jakarta 2024: Disdik Ingkatkan KK dan KTP Harus DKI Jakarta

Konferensi pers terkait PPDB Jakarta.
Konferensi pers terkait PPDB Jakarta. /Pikiran Rakyat/Boy Darmawan

PIKIRAN RAKYAT - Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Jakarta 2024 mulai dibuka pada 10 Juni hingga 4 Juli 2024 mendatang untuk jenjang SD/SMP/SMA/SMK. Kendati, para siswa sudah diperbolehkan untuk melakukan pengajuan akun yang dilakukan secara daring.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Budi Awaludin mengatakan untuk pendaftaran akun itu sudah dimulai pada 20 hingga 27 Mei 2024. Adapun sistem pendaftaran PPDB Jakarta 2024 dilakukan secara online.

"Pelaksanaan PPDB ini akan dilaksanakan pada 10 Juni hingga 4 Juli 2024, namun pelaksanaan pendaftaran akun sudah dimulai hari ini, jadi bagi yang mau mendaftarkan akunnya itu sudah di mulai pada 20 Mei sampai 27 Mei," kata Budi dalam konferensi pers di Kantor Disdik DKI Jakarta, Senin, 20 Mei 2024.

Budi menjelaskan bahwa pihaknya membuka 12 posko yang tersebar di 6 wilayah DKI Jakarta, termasuk di suku dinas pendidikan DKI. Tujuan posko didirikan untuk melayani masyarakat melakukan proses pendaftaran PPDB Jakarta 2024.

"Bagaimana kalau ada masyarakat yang ingin menghubungi kami? Bisa dilihat di website disdikjakarta.id," kata Budi.

Di sisi lain, Budi mengingatkan bahwa calon peserta didik baru harus merupakan penduduk DKI Jakarta yang dibuktikan dengan Kartu Keluarga (KK) dan KTP domisili DKI.

"Mereka yang numpang KK sudah tidak bisa lagi, kan di mereka statusnya anak, jadi yang numpang KK atau family lainnya sudah enggak bisa mendaftar di DKI Jakarta kecuali nanti misalkan memang orangtuanya meninggal terus diurus kakek atau neneknya nanti akan ada surat khusus," kata dia.

Budi menyampaikan adanya kesenjangan antara jumlah pendaftar dengan kuota yang dibuka. Berdasarkan data yang dia miliki, diperkirakan akan ada 151 ribu calon peserta didik baru jenjang SMP dengan daya tampung hanya 71 ribu. Lalu jenjang SMA diperkirakan akan ada 139.141 calon peserta dengan daya tampung hanya 20.130.

"Untuk SD daya tampungnya di 95.673," kata Budi.

"Jumlah SD saat ini cukup memadai, daya tampungnya cukup lumayan agak banyak ya, karena masih ada yang kosong," ucapnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat