PIKIRAN RAKYAT - Perubahan Ujian Nasional (UN) menjadi Asesmen Nasional (AN) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dinilai menjadi kabar baik.
Meski demikian, perubahan bentuk ujian itu harus diikuti dengan perubahan kurikulum agar keduanya berlangsung sejalan.
Ahli Kebijakan Pendidikan sekaligus Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia Cecep Darmawan mengatakan, cara menilai prestasi siswa dengan ujian nasional tidak adil.
Baca Juga: Ingin Road Trip Keliling Jawa? Catat 8 Kota yang Wajib Anda Datangi Beserta Tujuan Wisatanya
Hal itu karena infrastruktur sekolah di tiap-tiap daerah berbeda. Oleh karena itu, sudah tepat apabila UN diganti.
Meski demikian, sebelum AN diterapkan, pemerintah perlu melakukan berbagai persiapan.
Salah satunya, pengubahan kurikulum agar kurikulum selanjutnya sejalan dengan AN.
Baca Juga: Diduga akan Picu Kemarahan Tiongkok, Amerika Serikat Terus Lanjutkan Penjualan Senjata ke Taiwan
Kurikulum yang dipelajari siswa harus mendukung pelaksanaan AN yang diterapkan akhir masa belajar.