PIKIRAN RAKYAT – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih menanggapi polemik hasil pemilihan Rektor Universias Sebelas Maret (UNS) periode 2023-2028 yang dibatalkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.
Hasil pemilihan Rektor UNS adalah terpilihnya Prof Sajidan, Dosen Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendiidkan UNS. Ia juga termasuk alumnus kampus tersebut jurusan Pendidikan Biologi.
Anggota DPR Abdul Fikri Faqih meminta agar polemik pemilihan pimpinan tertinggi universitas di Solo itu dijelaskan kepada publik. Hal itu disampaikannya pada Kamis 14 April 2023.
“Saya kira harus dijelaskan kepada publik hal-hal yang umum yang bisa dijelaskan kepada publik. Kan, nggak semuanya harus dirahasiakan. Saya kira di era seperti sekarang, nggak bisa kita menutup-nutupi. Kan, (polemik ini) bisa (membuat) tidak kondusif semua di perguruan tinggi,” kata pria yang akrab disapa Fikri tersebut.
Baca Juga: Alasan Nadiem Makarim Bisa Intervensi Pemilihan Rektor UNS, Majelis Wali Amanat Saja Dibekukan
Menurut politisi PKS tersebut, diharapkan konflik itu tidak menjadi bola liar saat tidak disertai tindak lanjut yang diketahui publik.
“Andaikan ada indikasi ketidakberesan, kan itu ada tools, ada alat evaluasi, verifikasi, sehingga nggak ada approval dulu. Ya, jangan tanda tangan kalau memang tidak (beres),” ujar Fikri.
“Kan begitu. Ini sudah tanda tangan kemudian dibatalkan karena ada laporan, kemudian ada investigasi, kemudian sebagainya. Ini problematika,” ucapnya melanjutkan.
Banyaknya pemilihan rektor di sejumlah perguruan tinggi tahun 2023 diharapkan, lanjut Fikri, akan bisa dipersiapkan dengan matang sehingga tidak terjadi peristiwa seperti di UNS.