PIKIRAN RAKYAT - Persib Bandung bersiap menjalani kembali aktivitas sepak bola dengan standar kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
Termasuk anjuran PSSI soal pemariksaan rapid test kepada seluruh yang terlibat dalam tim. Namun, Dokter Tim Persib Bandung, Raffi Ghani tak sepakat jika patokan sehat atau terbebas dari COVID-19 hanya berpatokan padarapid test.
Raffi Ghani untuk kompetisi Liga 1 terjamin keamanannya, maka yang harus dilakukan adalah melakukan pemeriksaan menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) bukan rapid test.
Baca Juga: Persib Latihan Lagi, Pelatih hingga Dokter Tim Cek Kondisi Terkini GBLA
Raffi menilai aturan PSSI yang mewajibkan rapid test, justru tidak akan maksimal.
"Protokol kesehatan untuk dimulainya Liga 1, ada satu poin yang saya tidak setuju. Soal pemeriksaan dengan rapid test," ucap Raffi di Wisma Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin, 29 Juni 2020.
Dia menilai menggunakan rapid test tidak akan maksimal untuk mengetahui kondisi pemain apakah negatif atau positif terinfeksi virus Corona.
Seharusnya PSSI mewajibkan seluruh tim melakukan pemeriksaan menggunakan PCR.
Raffi pun menceritakan pengalaman Persib, di mana satu pemainnya positif COVID-19 setelah melakukan PCR.