PIKIRAN RAKYAT - Kementerian elektronik dan teknologi informasi India telah mengeluarkan pemberitahuan baru untuk memberlakukan pemblokiran secara permanen pada aplikasi video TikTok dan 58 aplikasi asal China lainnya pada Juni 2020 lalu.
Saat pertama kali memberlakukan larangan, pemerintah India memberi 59 aplikasi itu kesempatan untuk menjelaskan posisi mereka tentang kepatuhan dengan persyaratan privasi dan keamanan.
Media India melaporkan aplikasi seperti TikTok, WeChat Tencent Holdings dan Browser UC Alibaba, juga diminta untuk menanggapi daftar pertanyaan dari pemerintah Gujarat.
Baca Juga: Sebut Donald Trump Perusak AS, Keponakan sang Mantan Presiden Rela 'Buang' Nama Keluarganya
"Pemerintah tidak puas dengan tanggapan/penjelasan yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan ini. Oleh karena itu, larangan 59 aplikasi ini sudah permanen sekarang," lapor Livemint, sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa, 26 Januari 2021.
Disebutkan bahwa pemberitahuan itu dikeluarkan minggu lalu.
Perintah kementerian India pada Juni 2020 menyatakan bahwa aplikasi tersebut "merugikan kedaulatan dan integritas India, pertahanan India, keamanan negara dan ketertiban umum".
Baca Juga: Berkaca dari Malaysia, Sri Mulyani Jamin SWF Tak Akan Bernasib Seperti 1MDB
Perintah tersebut mengikuti bentrokan dengan pasukan China di situs perbatasan Himalaya yang disengketakan ketika 20 tentara India tewas.
Pada September 2020, India melarang 118 aplikasi seluler lainnya, termasuk video game PUBG Tencent, karena meningkatkan tekanan pada perusahaan teknologi China menyusul kebuntuan di perbatasan.