PIKIRAN RAKYAT - Keponakan Donald Trump mengatakan jika ia berpikir untuk mengubah nama belakangnya, karena yakin jika pamannya yang merupakan mantan presiden itu telah menimbulkan banyak masalah yang sulit diperbaiki di Amerika Serikat.
Seperti yang sudah banyak diketahui Donald Trump (74) telah meninggalkan Gedung Putih, sebelum pelantikan Joe Biden menjadi Presiden AS di mulai.
Trump memang telah dengan tegas menolak untuk hadir dalam upacara pelantikan Joe Biden pada Rabu, 20 Januari 2021 lalu dan menjadi Presiden AS pertama yang enggan datang dalam acara penting tersebut.
Baca Juga: Berkaca dari Malaysia, Sri Mulyani Jamin SWF Tak Akan Bernasib Seperti 1MDB
Bukan hanya itu saja, Donald Trump juga menjadi Presiden AS pertama yang menghadapi pemakzulan sebanyak dua kali setelah ia didakwa oleh Dewan Perwakilan Rakyat dalam kasus 'hasutan pemberontakan' usai aksi protes terjadi di Capitol Hill.
Donald Trump menghadapi persidangan Senat yang akan memutuskan apakah dia dapat mencalonkan diri lagi sebagai Presiden AS dalam 4 tahun mendatang.
Banyak publik yang tak menyukai sikapnya saat tengah menjabat bahkan hingga akhir jabatannya, bahkan keponakannya Mary Trump mengatakan jika pamannya telah menyebabkan banyak kerusakan di AS.
Mary Trump sendiri merupakan seorang psikolog klini, ia telah melakukan beberapa wawancara dengan media menjelang akhir masa jabatan Donald Trump sebagai Presiden AS.
Tak satu pandangan dengan sang paman, Mary mengungkapkan telah siap mengubah namanya agar tak dikaitkan dengan Trump.