PIKIRAN RAKYAT - Penemuan mumi lumpur atau mud mummy langka dari Mesir kuno telah mengejutkan para arkeolog karena tak menduga mumi itu terbungkus dalam lumpur yang mengeras.
"The mud carapace adalah penemuan yang tak tertandingi. Ini mengungkapkan perawatan mayat yang sebelumnya tidak didokumentasikan dalam catatan arkeologi Mesir," tulis para peneliti dalam penelitiannya yang diterbitkan secara online pada Rabu 3 Februari 2021 di jurnal PLOS One, seperti dikutip dari Live Science.
Peneliti mengatakan kemungkinan mumi dibungkus dengan lumpur untuk menstabilkan kembali setelah rusak.
Baca Juga: Mubazir, Jalan dengan 20 Lajur di Myanmar ini Jarang Dilalui Kendaraan
Mereka juga menyebutkan lumpur tersebut mungkin juga dimaksudkan untuk meniru praktik yang dilakukan oleh elit masyarakat, yang terkadang dimumikan dengan bahan berbasis resin impor selama hampir 350 tahun, periode dari akhir Kerajaan Baru hingga Dinasti ke-21 (sekitar 1294 SM hingga 945 SM).
Kenapa mumi terbungkus lumpur, bukan resin?
"Lumpur adalah bahan yang lebih terjangkau," kata ketua peneliti Karin Sowada, dari Departemen Sejarah dan Arkeologi di Macquarie University di Sydney, Australia.
Baca Juga: Hendaki Pengangkatan PNS Tanpa Tes, Guru Honorer di Riau Berkirim Surat dengan Mensesneg
Peneliti menemukan bungkusan lumpur bukanlah satu-satunya keanehan dari mumi itu. Mumi berasal sekitar 1207 SM, rusak setelah kematian, dan bahkan dikuburkan di peti mati yang salah.
Seperti kebanyakan mumi Mesir kuno, 'mumi lumpur' dan peti dengan tutupnya diperoleh pada tahun 1800-an oleh seorang kolektor Barat.