kievskiy.org

Dikira Berisi Bangkai Hewan, Peneliti Temukan Mumi Janin Bayi Penderita Anencephaly di Mesir Kuno

ILUSTRASI mumi.*
ILUSTRASI mumi.* /Pixabay/skitterphoto

PIKIRAN RAKYAT - Para peneliti ahli mumi melakukan CT Scan terhadap temuan mumi berisi janin manusia yang cacat dan lahir dalam keadaan mati di usia sekitar 28-30 minggu diduga berasal dari Mesir Kuno berusia 2.100 tahun. 

Berdasarkan temuan mumi-mumi sebelumnya, awalnya para peneliti memperkirakan bahwa mumi tersebut berisi bangkai kera atau burung yang berukuran kecil. 

Asumsi ini juga diperkuat dengan temuan bahwa sangat umum pada masa itu hewan-hewan juga dimumikan oleh para penduduk Mesir kuno, seperti kucing, kestrel, burung jamak dimumikan pada masa itu.

Baca Juga: 'Kulunuwun' ke Ganjar Pranowo, Hanung Bramantyo: Prototipe Syuting Film di Masa Pandemi Covid-19

Faktor lain juga ditemukan para peneliti bahwa tiang penguburan berukuran yang sempurna untuk seekor burung, bertuliskan kepala elang yang dicat emas dan hieroglif mengacu pada Horus, dewa langit berkepala elang dari bangsa Mesir kuno.

Sebagai informasi, bangsa Mesir kuno juga sangat menghormati dewa Horus yang digambarkan memiliki kepala elang.

Mumi kecil ini sebetulnya tidak secara sengaja ditemukan oleh para peneliti, mengingat bentuknya yang kecil.

Baca Juga: Peneliti di Haifa Israel Temukan Masker dengan Lapisan Serat Karbon untuk Bunuh Virus Corona

Para peneliti saat itu buru-buru menyimpulkan bahwa mumi ini adalah bagian dari mumi hewan Mesir kuno pada umumnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat