PIKIRAN RAKYAT - KBRI Kairo membantu memfasilitasi kepulangan 75 Warga Negara Indonesia (WNI) yang stranded di Mesir serta sejumlah orang yang memiliki kebutuhan mendesak untuk kembali ke tanah air menggunakan pesawat Air Cairo, pada 25 April 2020.
Pemulangan ini berhasil dilakukan setelah adanya koordinasi antara KBRI Kairo dan Pemerintah Mesir.
Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Hemly Fauzy mengatakan, KBRI Kairo telah mendata awalnya terdapat lebih dari 100 WNI yang berminat ikut repatriasi mandir.
Baca Juga: Ekonomi Indonesia Diperkirakan Kembali Pulih pada Tahun 2022
Hemly menjelaskan, namun setelah disampaikan himbauan bahwa repatriasi hanya dikhususkan bagi stranded dan keperluan mendesak, jumlah WNI yang ikut akhirnya menurun menjadi 75 orang dengan biaya tiket ditanggung oleh masing-masing penumpang.
Sebagai informasi, 75 WNI yang ikut repatriasi tersebut sebagian adalah para peserta pelatihan/kursus bahasa Arab dan materi lainnya yang telah selesai masa pelatihannya di Mesir tetapi tidak bisa kembali ke tanah air akibat ditutupnya penerbangan komersil penumpang intenasional di Mesir.
Selain itu, banyak juga mahasiswa yang ikut karena sudah menyesaikan kuliahnya, para WNI dosen bahasa Indonesia, turis WNI yang di rawat di RS di Mesir karena mengalami kecelakaan, dan pekerja migran Indonesia.
Baca Juga: CEO Borussia Dortmund Sebut Bundesliga Bisa Kolaps Jika Tak Dilanjutkan
Artikel ini sebelumnya telah tayang di PRFMNews.id dengan judul "KBRI Kairo Fasilitasi Kepulangan 75 Orang WNI Stranded di Mesir"