kievskiy.org

Sempat Remehkan Tak Jatuh ke Bumi, China Sebut Roketnya Jatuh Meluncur di Samudra Hindia

Roket Long March 4B Tiongkok meluncurkan satelit observasi Bumi Gaofen 11 (02) ke orbit dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyun pada 7 September 2020.
Roket Long March 4B Tiongkok meluncurkan satelit observasi Bumi Gaofen 11 (02) ke orbit dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyun pada 7 September 2020. /China Aerospace Science and Technology Corp via Space


PIKIRAN RAKYAT - China sebelumnya sempat meremekan roket Long March 5B miliknya tak akan jatuh ke Bumi dan hanya akan terbakar di atmosfer.

Namun, China pada Minggu, 9 Mei 2021 mengatakan puing-puing roketnya meluncur jatuh di Samudra Hindia. Sebagian komponen roket itu hancur saat memasuki atmosfer Bumi dan sebagian lagi mendarat di Maladewa.

Pernyataan China tersebut mengakhiri spekulasi puing-puing roket Long March 5B akan jatuh di tempat berpenghuni.

Dikutip dari Global News, koordinat yang diberikan oleh media pemerintah China menunjukkan titik mendarat roket itu di laut, sebelah barat kepulauan Maladewa.

Baca Juga: Kiai PKB Maman Sebut Bipang Ambawang Terkenal Lezat, Kata Jokowi Bisa Dipesan saat Lebaran, Tetap Saja Haram

Kantor Teknik Luar Angkasa Berawak China mengatakan sebagian besar puing-puing itu terbakar di atmosfer.

Media pemerintah China melaporkan puing-puing dari roket itu kembali masuk ke atmosfer Bumi pada pukul 10:24 pagi waktu Beijing (0224 GMT) dan mendarat di lokasi dengan koordinat bujur 72,47 derajat timur dan lintang 2,65 derajat utara.

Amerika Serikat (AS) mengkonfirmasi roket China itu masuk di atas Semenanjung Arab, namun tidak diketahui apakah puing-puing itu berdampak pada tanah atau air.

"Lokasi pasti dari dampak dan rentang puing, keduanya tidak diketahui saat ini, tidak akan dirilis oleh Komando Luar Angkasa AS," demikian pernyataan Komando Luar Angkasa AS di situsnya.

Baca Juga: Video Viral Pemudik Lebaran 'Satu Komando' Serbu Jalanan di Kedungwaringin Perbatasan Bekasi-Karawang

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat