kievskiy.org

Bos Pentagon Ogah Tembak Jatuh Roket China Seberat 21 Ton: Mudah-mudahan Jatuh di Laut

Pesawat ruang angkasa Tiongkok diluncurkan dengan roket Long March-2F pada tahun 2016.
Pesawat ruang angkasa Tiongkok diluncurkan dengan roket Long March-2F pada tahun 2016. /Xinhua via Sky News


PIKIRAN RAKYAT - Amerika Serikat berharap roket China yang disinyalir memiliki berat 21 ton melesat tak terkendali akan jatuh di tempat yang aman di Bumi dan tidak berencana untuk menembak jatuh roket itu.

Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin.

"Kami tidak memiliki rencana untuk menembak jatuh roket itu. Kami berharap roket itu akan mendarat di tempat yang tidak akan membahayakan siapa pun, mudah-mudahan di laut atau di tempat seperti itu," kata Lloyd Austin, dikutip dari Sputnik News, Jumat, 7 Mei 2021.

Bos Pentagon itu juga mengatakan bahwa para ahli sedang mengerjakan waktu dan kemungkinan tempat jatuhnya roket.

Baca Juga: Risma Dapat Hibah Mesin Braille Embosser, Mensos: Membantu Anak Netra Bisa Mandiri

Austin menambahkan bahwa Amerika Serikat memiliki kemampuan untuk menembak jatuh puing-puing yang terbang ke Bumi.

Akan tetapi Pentagon belum memiliki rencana jatuh menembak jatuh roket China itu.

Menurut laporan, tahap inti dari pesawat ruang angkasa CZ-5B diharapkan dapat memasuki kembali atmosfer bumi antara 01:11 GMT pada 8 Mei dan 19:11 GMT pada 9 Mei 2021, di atas bagian selatan Samudra Pasifik atau tidak jauh dari Selandia Baru.

Menurut ahli astrofisika di Pusat Astrofisika di Universitas Harvard menyebutkan bahwa bagian roket berpotensi mendarat di daerah berpenghuni mulai dari utara seperti New York, Madrid, dan Beijing dan sejauh selatan Chili dan Selandia Baru.

Baca Juga: SIM Habis Saat Masa Libur Idul Fitri 2021? Polri Beri Dispensasi Simak Aturannya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat