kievskiy.org

LIPI Kembangkan SIVENESIA, Bantu Penanganan Covid-19

Ilustrasi pasien. Penanganan pasien Covid-19 bisa dibantu SIVENESIA alias Smart Innovative Ventilator Indonesia buatan LIPI.
Ilustrasi pasien. Penanganan pasien Covid-19 bisa dibantu SIVENESIA alias Smart Innovative Ventilator Indonesia buatan LIPI. /Pixabay/Parentingupstream

PIKIRAN RAKYAT - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dalam hal ini Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi (P2ET) mengembangkan sebuah ventilator bernama SIVENESIA (Smart Innovative Ventilator Indonesia) untuk membantu pernafasan pasien Covid-19. Ventilator tersebut memiliki dua mode operasi, CPAP dan BiPAP.

Peneliti P2ET Eko Joni Prasetyo mengatakan, mode CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) merupakan ventilator yang akan memberikan tekanan udara positif secara konstan kepada pasien. Tujuannya, agar saluran pernapasan pasien tetap terbuka.

Menurut Eko, ventilator dengan mode CPAP, biasanya disarankan oleh dokter untuk pasien penderita sleep apnea yaitu gejala ketika sistem pernapasan pasien akan berhenti beberapa saat selama tidur.

Pasien yang diberikan mode ini pun bukan yang mengalami gagal pernapasan. Dengan demikian, dapat mencegah atelektasis (sumbatan pada jalan napas) dan melatih otot-otot pernapasan sebelum pasien bisa bernapas secara normal.

Baca Juga: Artis SM Entertainment Terciduk Mesra dengan Afgan, Netizen Sibuk Tanya Kinerja Dispatch

“CPAP tergolong dalam sistem pengobatan non-invasif (tanpa pembedahan) yang paling efektif dan merupakan pengobatan pilihan pertama serta paling banyak digunakan untuk pasien gangguan pernapasan,” jelas Eko melalui siaran pers, Rabu 21 Juli 2021.

Mode CPAP bekerja dengan memberikan aliran udara bertekanan tunggal melalui selang ke hidung atau mulut sehingga saluran pernapasan tetap terbuka.

Karena mode ventilator CPAP mengunakan aliran udara bertekanan tunggal, pasien harus menggunakan lebih banyak kekuatan untuk menghembuskan napas (ekspirasi).

Hal ini akan menyebabkan kelelahan bagi pasien-pasien tertentu terutama yang memiliki penyakit neuromuscular (kelompok gangguan ekstensif yang ditandai adanya perubahan motorik karena cedera atau gangguan syaraf).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat