kievskiy.org

Diguncang Isu Data Pengguna, Zoom Rekrut Eks Kepala Keamanan Facebook

ILUSTRASI keamanan aplikasi video conference Zoom.*
ILUSTRASI keamanan aplikasi video conference Zoom.* /Twitter resmi Zoom

PIKIRAN RAKYAT –  Sejumlah negara seperti Taiwan dan Jerman telah membatasi penggunaan Zoom.

Zoom menarik karena gratis dan mudah digunakan, namun isu keamanan data pengguna dan privasinya cukup mengguncang.

Padahal aplikasi ini sedang masyhur- masyhurnya untuk video conference, rapat virtual, sekolah, dan kuliah online, sebagai dampak karantina wabah virus corona.

Baca Juga: 31.000 Keluarga Miskin di Pangandaran Terima Bantuan Dari Pemkab

SpaceX milik Elon Musk juga telah melarang penggunaan Zoom karena masalah keamanan.

Zoom juga menghadapi gugatan class action di Amerik Serikat, akibat aktivitas Zoombombing, yakni munculnya tamu-tamu tak diundang yang menampilkan gambar anonoh.

Zoom Video Communications Inc telah menggandeng mantan kepala keamanan Facebook Alex Stamos sebagai penasihat untuk masalah keamanan dan privasi, Reuters melaporkan, Kamis, 9 April 2020.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Kepergian Glenn Fredly Adalah Kehilangan Besar Bagi Dunia Musik Bangsa

"Setelah cuitan tentang Zoom pekan lalu, saya mendapat telepon dari CEO, @ericsyuan, dan kami mengobrol banyak. Senang mengatakan bahwa saya akan membantu Zoom dalam pembangunan program keamanan mereka," cuit @alexstamos.

Dalam serangkaian cuitan pada akhir Maret, Stamos meminta Zoom untuk lebih transparan dan meluncurkan rencana keamanan 30 hari. Hal itu membuat pendiri dan Chief Executive Officer Zoom Eric Yuan memintanya sebagai konsultan.

"Zoom memiliki beberapa pekerjaan penting yang harus dilakukan dalam keamanan aplikasi inti, desain kriptografi, dan keamanan infrastruktur, dan saya menantikan untuk bekerja dengan tim teknik Zoom pada proyek-proyek itu," tulis Stamos, yang sekarang menjadi dosen tambahan di Universitas Stanford, dalam unggahan blog.

Baca Juga: Lebih Interaktif, Layanan Pesan 5G Siap Gantikan SMS dan MMS

Dengan alasan keamanan, Berkeley High School, California, menangguhkan penggunaan aplikasi Zoom setelah pria dewasa telanjang mengganggu pertemuan yang dilindungi kata sandi.

Juru bicara distrik Berkeley mengatakan bahwa ada kemungkinan kata sandi telah dibagikan.

Namun, dia menambahkan bahwa seluruh distrik menunda Zoom setidaknya selama "beberapa hari" untuk mempertimbangkan cara menggunakan yang aman dalam konferensi video.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat