kievskiy.org

China Deteksi 'Senjata' Siber Milik AS, Daya Rusak Bisa Timbulkan Kerugian Tak Ternilai

Ilustrasi daya rusak Trojan NOPEN. China mengklaim menemukan alat spionase siber yang digunakan oleh Badan Keamanan Nasional AS (NSA) bernama Trojan NOPEN.
Ilustrasi daya rusak Trojan NOPEN. China mengklaim menemukan alat spionase siber yang digunakan oleh Badan Keamanan Nasional AS (NSA) bernama Trojan NOPEN. /Pixabay/Geralt

PIKIRAN RAKYAT - Baru-baru ini China mengklaim menemukan alat spionase siber yang digunakan oleh Badan Keamanan Nasional AS (NSA).

Alat tersebut diduga akan digunakan untuk mengintai dan mengendalikan semua data di dalam komputer yang ada di dunia.

"Senjata" temuan China yang digunakan AS ini, memungkinkan akses jarak jauh pada data sensitif yang tersimpan di perangkat seperti yang diberitakan surat kabar China Global Times pada Senin, 14 Maret 2022.

Dalam berita tersebut, Pusat Tanggap Darurat Virus Komputer Nasional milik pemerintah China menyebut, alat spionase siber itu dinamai Trojan NOPEN.

Baca Juga: NASA Luncurkan Wahana Antariksa Pertama, Pelajari Asteroid Trojan Jupiter

Trojan NOPEN ini adalah alat kendali jarak jauh untuk sistem operasi Unix/Linux yang digunakan untuk mencuri file.

Selain itu, alat spionase siber milik AS itu bisa mendapatkan akses ke komputer, mengarahkan komunikasi jaringan dan melihat informasi pada perangkat yang ditargetkan.

Menurut laporan tersebut, Trojan NOPEN dapat mengontrol sebagian besar server dan terminal jaringan yang ada dari jarak jauh.

Bahkan, alat spionase siber dapat dikendalikan secara manual oleh penyerang, atau oleh platform serangan siber NSA untuk melakukan berbagai tugas, termasuk pencurian dan penghancuran data, kata media.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat