kievskiy.org

China Juluki Amerika Serikat sebagai 'Kekasiaran Hacker' usai Muncul Serangan Siber ke Rusia

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Li Jian.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Li Jian. /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Li Jian, menyebut Amerika Serikat (AS) sebagai "kerajaan peretas" dunia.

Pernyataan itu menyusul laporan bahwa hacker AS menyabotase jaringan di China untuk melancarkan serangan siber ke Rusia dan Belarusia.

"China sangat prihatin dengan serangan siber terhadap negara lain yang berasal dari AS dan menggunakan China sebagai batu loncatan," kata Zhao Lijian pada Senin, 14 Maret 2022, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari RT.com.

Zhao mengomentari laporan media China yang menyebut peretas dari AS dan juga sekutu NATO Jerman dan Belanda, baru-baru ini membajak jaringan komputer China untuk serangan siber.

Baca Juga: Uni Eropa: Jika NATO Ikut Campur Konflik Rusia-Ukraina, Kami Bergulir ke Perang Dunia III

87 persen serangan tersebut menargetkan Rusia.

"Dengan latar belakang situasi di Ukraina, langkah seperti itu dapat menimbulkan efek negatif, menyesatkan masyarakat internasional dan menyebarkan disinformasi," kata Zhao Li Jian.

Zhao juga menyinggung soal pernyataan mantan pejabat senior AS yang secara terbuka menyerukan untuk meluncurkan serangan siber ke Rusia belum lama ini.

Kendati begitu, China mengaku belum tahu persis perang pemerintah AS dalam peretasan siber jaringan Beijing.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat