kievskiy.org

Beli Twitter, Pakar Kritik Elon Musk: Jika Dia Ingin Menutup, Dia Bisa Melakukannya

Ilustrasi Twitter - Elon Musk dikritik setelah membeli seluruh saham Twitter
Ilustrasi Twitter - Elon Musk dikritik setelah membeli seluruh saham Twitter /Pixabay/PhotoMIX-Company

PIKIRAN RAKYAT - Elon Musk seketika dalam sorotan setelah membeli seluruh saham Twitter, terutama para pakar menyuarakan kritik tajam terhadap rencana pendiri Tesla itu.

Rincian rencana Elon Musk untuk Twitter ini mendapat kritik tajam dari para pakar dan aktivis, menilai ada prioritas layanan yang dikhususkan untuk orang kaya.

Dalam arti lain, banyak pakar menyuarakan kritik untuk Elon Musk yang diduga akan membuat Twitter lebih privat untuk keuntungan semata.

Bahkan bagi pakar hukum komunikasi di Universitas Syracuse, Kyla Garrett-Wagner, Elon Musk bukan mengambil alih Twitter untuk kebebasan bicara, melainkan untuk kemenangan pribadinya.

Baca Juga: Enam Hari Jelang Lebaran 2022, 40 Perusahaan di Jakarta Belum Bayar THR Karyawannya

"Jika Elon Musk memutuskan besok bahwa dia ingin menutup Twitter selama seminggu, dia bisa melakukannya," ucap Garrett-Wagner membeberkan analisisnya.

Kemudian, Garrett-Wagner juga menyorot amandemen konstitusi AS yang bisa membuat pengusaha punya kekuatan untuk membungkam cuitan yang tak disukai.

"Ini bukan sudut jalan. Ini adalah pepatah Wild West, (Twitter) dimiliki oleh elit minoritas yang tidak mewakili suara minoritas," tutur Garrett-Wagner

Baca Juga: Penampilan Baru Nia Ramadhani Jadi Sorotan, Istri Ardi Bakrie Sukses Buat Netizen Pangling

Sedangkan seorang analis AS Rob Enderle, juga menyoroti pendekatan kebebasan berbicara yang dijanjikan Musk, yang mana telah membungkam mantan Presiden AS Donald Trump atas tuduhan serangan di Capitol.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat