kievskiy.org

Lie Detector: Pengertian hingga Cara Kerja Alat Pendeteksi Kebohongan

Ilustrasi lie detector.
Ilustrasi lie detector. /Pixabay/OpenClipart-Vectors

PIKIRAN RAKYAT - Lie detector atau alat pendeteksi kebohongan dapat menjadi solusi untuk mengungkap suatu perkara yang dulit dipecahkan.

Dalam Jurnal Wacana Paramarta dari Universitas Langlabuana, lie detector dalam fungsinya dipergunakan untuk mendeteksi kebohongan.

Dalam jurnal tersebut dituliskan bahwa keakuratan lie detector mencapai 90 persen. Alat ini penggunaannya semakin meningkat karena beberapa kasus sering kali sulit dipecahkan.

Alat pendeteksi kebohongan atau lie detector digunakan dalam membantu pihak penyidik dalam melakukan pemeriksaan tindak pidana pembunuhan ataupun tindak pidana lain agar penyidikan dapat berjalan maksimal.

Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Bikin Lelah Mental, Salah Satunya Sering Berkata 'Iya'

Lie detector bekerja dengan melihat detak jantung, denyut nadi, serta perubahan fisik. Jika orang yang diuji mengatakan hal yang sebenarnya maka detak jantung dan denyut nadi akan berjalan secara normal.

Namun, ketika orang tersebut berbohong, maka akan ada perubahan fisik dari detak jantung ataupun denyut nadi.

Pendeteksi kebohongan atau poligraf, bekerja dengan mengukur perubahan fisiologis yang terjadi pada tubuh orang yang sedang diperiksa. Dikutip dari Hello Sehat, begini cara kerja lie detector:

Baca Juga: Daftar 108 Kata Bahasa Anak Jaksel 2022 Lengkap dengan Artinya, Disusun Alfabetis 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat