kievskiy.org

Bagaimana Cara Kerja Lie Detector untuk Mendeteksi Kebohongan? Simak Penjelasannya

Ilustrasi lie detector atau poligraf.
Ilustrasi lie detector atau poligraf. / Freepik/standret

PIKIRAN RAKYAT - Instrumen lie detector atau poligraf pada dasarnya adalah kombinasi dari perangkat medis yang digunakan untuk memantau perubahan yang terjadi dalam tubuh.

Lie detector atau poligraf merupakan suatu alat untuk merekam fenomena fisiologis seperti tekanan darah, denyut nadi, dan pernapasan subjek manusia yang cenderung melakukan kebohongan.

Menurut Poligrafer Doktor Bob Lee, mantan direktur eksekutif operasi di Axciton Systems, uji lie detector secara khusus digunakan untuk mendeteksi kebohongan melalui respons fisiologis pada subjek yang berupaya melakukan penipuan.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari laman How Stuff Works, berikut adalah daftar fisiologis yang dipantau oleh poligraf atau lie detector dan bagaimana mereka dipantau.

Baca Juga: Benarkah Hasil Lie Detector Ferdy Sambo Tidak Bisa Dijadikan Alat Bukti di Pengadilan? Begini Kata Lemkapi

1. Laju Pernapasan
Dua pneumograf atau tabung karet berisi udara, ditempatkan di sekitar dada dan perut subjek uji. Ketika otot dada atau perut mengembang, udara di dalam tabung dipindahkan.

Dalam poligraf analog, udara yang dipindahkan bekerja pada bellow, perangkat seperti akordeon yang berkontraksi ketika tabung mengembang.

Bellow ini melekat pada lengan mekanis, yang terhubung ke pena berisi tinta yang membuat tanda pada kertas bergulir ketika subjek mengambil napas.

Poligraf digital juga menggunakan pneumograf, tetapi menggunakan transduser untuk mengubah energi udara yang dipindahkan menjadi sinyal elektronik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat