kievskiy.org

Sejarah CIA Amerika Serikat Menggunakan Lie Detector, Benarkah Akurat?

Ilustrasi lie detector atau poligraf.
Ilustrasi lie detector atau poligraf. / Freepik/standret

PIKIRAN RAKYATLie detector yang dikembangkan oleh psikolog pada awal abad ke-20 mengalami penyempurnaan dan digunakan oleh kepolisian dan bisnis swasta sejak tahun 1920-an.

Lie detector merupakan instrumen pengukuran kebohongan (poligraf) yang berasal dari perubahan tekanan darah, kedalaman pernapasan, dan konduktivitas kulit dari arus listrik.

Meski terbilang canggih, namun lie detector tidak pernah terbukti menjadi indikator penipuan yang dapat diandalkan.

Gejolak emosional yang tulus sulit untuk direproduksi dalam studi laboratorium, tetapi respons emosional seperti itu tidak seragam di antara manusia dan dapat ditiru oleh tindakan pencegahan.

Baca Juga: Bagaimana Cara Kerja Lie Detector untuk Mendeteksi Kebohongan? Simak Penjelasannya

Dalam analisis terakhir, badan keamanan Amerika Serikat tidak pernah sampai pada definisi tentang karakteristik pribadi apa yang harus dimiliki karyawan teladan.

Sebaliknya, poligraf memberikan alasan untuk memecat seseorang sebagai risiko keamanan atau menyangkal pekerjaannya.

Kegunaan birokrasi, daripada validitas ilmiah apa pun, sangat membantu menjelaskan mengapa uji kebohongan (lie detector) menjadi instrumen standar negara keamanan nasional Amerika Serikat.

Sejak tahun 1947, CIA telah menggunakan instrumen uji kebohongan sebagai bagian dari prosedur keamanan personelnya untuk memastikan kebenaran pelamar kerja dan karyawan serta untuk mengonfirmasi agen yang bonafide.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat