PIKIRAN RAKYAT - Monster Loch Ness menjadi kehebohan dunia sejak penampakan aneh hewan besar berleher panjang di dataran tinggi Skotlandia muncul hampir 100 tahun lalu.
Monster hewan bernama Nessia juga menjadi cerita rakyat yang dikatakan mendiami perairan Loch Ness, Skotlandia dan menjadi perhatian dunia karena tak dapat dijelaskan selama bertahun-tahun.
Komunitas ilmiah menganggap laporan monster tersebut sebagai fenomena tanpa dasar biologis, menurut mereka laporan itu hanya tipuan, atau kesalahan objek lainnya.
Baca Juga: Mengenal Psikosomatik, Kecemasan Berlebih yang Picu Stres akibat Banyak Dapat Informasi Negatif
Namun, salah satu ilmuwan bernama Dr. Neil Gemmell dari University of Otago di Selandia Baru, memberikan argumen baru dalam penelitiannya.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Express, Dr. Gemmell dan timnya mengekstraksi sampel genetik di kedalaman air di danau Loch Ness sebagai upaya untuk membangun kehidupan di dalamnya.
Setelah satu tahun mempelajari, tim menemukan lebih dari 3.000 spesies di danau, beberapa diantaranya sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat manusia, namun mereka tidak menemukan jejak hewan besar atau monster.
Baca Juga: Tekan Lonjakan Penumpang KRL, 64 Bus Gratis Diberangkatkan dari Bogor ke Jakarta
Menurut Dr. Gemmel, monster yang terlihat berleher panjang kemungkinan hanyalah hewan belut.