PIKIRAN RAKYAT - Katak tebu di Florida Selatan, Amerika Serikat dilaporkan telah membunuh anjing yang pernah menjilat atau mengigitnya. Pejabat setempat menyebut katak ini sebagai monster beracun.
Hewan amfibi ini dapat tumbuh dengan ukuran 6 inci atau sekirar 15 cm dan memiliki kelenjar besar di belakang mata yang dipenuhi racun berwarna putih.
Pada umumnya, katak ini tidak berbahaya bagi manusia, namun lebih berbahaya bagi anjing atau hewan lain yang mencoba menjilat atau mengigitnya.
Baca Juga: Sejumlah Penelitian Klaim Pria Botak Bisa Lebih Berisiko Meninggal karena Covid-19
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Daily Mail, katak tebu ini menyebabkan anjing kejang-kejang atau gagal jantung setelah berkontak langsung katak beracun ini.
Katak tebu adalah spesies invasif yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan.
Katak ini diperkenalkan pertama kali ke daerah Florida antara tahun 1930-an hingga 1950-an dengan maksud untuk mengendalikan hama pertanian.
Pejabat lokal meyakini katak tebu menjadi liar setelah masuk ke AS di tahun 1950-an.
Baca Juga: Dikenal Suka Lakukan Kekerasan, MA Brasil Larang Polisi Serang Pemukiman Kumuh selama Pandemi Corona