PIKIRAN RAKYAT – Seorang pengguna Twitter dengan nama akun Sophie Corcoran terciduk menghina batik yang dikenakan para pemimpin dunia dalam KTT G20 di Nusa Dua, Bali.
Nama Sophie Corcoran pun menjadi trending topic Twitter beberapa waktu lalu dan akun miliknya dibanjiri komentar netizen Indonesia.
Bahkan, dalam unggahan Twitter Kementerian PUPR terbaru membuat sebuah utas mengenai Corcoran yang digunakan dalam teknik pembangunan.
“Apa itu Corcoran, sebuah utas edukasi, ‘Corcoran’ berasal dari kata ‘cor’ ya. KBBI menyatakan, ‘cor; artinya tuang,” kata Kementerian PUPR dalam utasnya.
Baca Juga: Jelang Penetapan Upah Minimum 2023, Ratusan Ribu Buruh di Jabar Kena PHK
“Pengecoran sendiri adalah proses menuangkan beton cor ke dalam cetakan yang telah dipasangi besi tulang,” ujarnya menyambung.
“Beton cor merupakan jenis beton cair yang dibuat sesuai kebutuhan konstruksi sebuah bangunan. Beton cor biasanya terbuat dari agregat mineral seperti pasir & kerikil, air, dan semen sebagai perekat,” kata Kementerian PUPR menjelaskan.
Lebih jauh, dalam utas penutupnya, Kementerian PUPR pun memberikan daftar ide nama anak yang memiliki unsur infrastruktur seperti Albetoni, Pakuto, Bendung, Pilarko, Corando, dan lain sebagainya.
Diduga utas tersebut dibuat untuk menyindir Sophie Corcoran yang memiliki unsur nama infrastruktur yakni ‘cor.’