PIKIRAN RAKYAT - Pandemi virus corona dan munculnya protes di Amerika Serikat yang memaksa mundurnya para pengiklan di Twitter. Tetapi pengguna Twitter justru meningkat dan belum pernah terjadi sebelumnya.
Pertumbuhan rata-rata pengguna harian melonjak 34 persen pada kuartal kedua tahun 2020. Twitter mengatakan jumlah ini merupakan lonjakan terbesar pengguna yang pernah dicatat perusahaan.
Dikutp Pikiran-rakyat.com dari Japan Today, jumlah pengguna aktif harian Twitter meningkat menjadi 186 juta pengguna pada kuartal kedua 2020. Angka (Daily Active User/DAU) ini melebihi perkiraan para analisis yang diperkirakan hanya mencapai 176 juta pengguna.
Baca Juga: 5 Kesalahan Bahasa Tubuh saat Bertengkar, Bisa Hancurkan Hubungan
CEO Twitter, Jack Dorsey membahas insiden peretasan yang memalukan pada minggu lalu dan telah membahayakan akun pengguna kelas atas. Ia menyebut insiden itu mengerikan karena menyasar tokoh ternama dunia.
Pendapatan Twitter menurun
Pendapatan iklan Twitter turun sekitar seperlima menjadi hanya 683 juta dolar AS atau sekitar Rp9,9 triliun. Jumlah ini jauh dari perkiraan Wall Street yaitu sebesar 702 dolar AS atau sekitar Rp10,2 triliun.
Baca Juga: Marshanda Disebut Jadi Saksi Kasus Meninggalnya Anak Karen Pooroe dan Arya Claproth
Bisnis periklanan Twitter terpukul lebih keras daripada saingannya yang lebih besar yaitu Google dan Facebook.