kievskiy.org

Google Doodle Hari Ini Perubahan Iklim Peringati Hari Bumi, Bukan Lebaran 2023

Google Doodle hari ini memperingati Hari Bumi.
Google Doodle hari ini memperingati Hari Bumi. /Google

PIKIRAN RAKYAT - Google Doodle hari ini yang bertepatan dengan Lebaran 2023 atau Idul Fitri 1444 H memperingati Hari Bumi. Gambar yang tampak pada saat membuka layar pencarian Google menampilkan tulisan Google dengan berbagai tumbuhan dan hewan.

Puncak dari perayaan ke-54 acara tahunan lingkungan itu jatuh pada Sabtu, 22 April 2023. Sejumlah sukarelawan di puluhan negara pun akan menggelar aksi menanam pohon, membersihkan sampah, dan mendesak pemerintah menanggulangi perubahan iklim untuk merayakan Hari Bumi, mengingat banyaknya peringatan dari ilmuwan tentang cuaca ekstrem dan rekor suhu tahun ini.

Google Doodle pun turut memperingati Hari Bumi ini, dengan mengingatkan mengenai perubahan iklim. Lalu, apa itu perubahan iklim? dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs PBB, berikut penjelasannya.

Baca Juga: Hari Bumi 2023, Momentum Gugah Kesadaran Dunia untuk Pelihara Kelestarian Lingkungan Hidup

Perubahan Iklim

Perubahan iklim mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca, pergeseran ini terjadi secara alami, seperti melalui variasi siklus matahari. Namun, sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia telah menjadi penyebab utama perubahan iklim, terutama akibat pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak dan gas.

Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan emisi gas rumah kaca yang bekerja seperti selimut yang melilit Bumi, menghasilkan panas matahari dan menaikkan suhu. Contoh emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim termasuk karbon dioksida dan metana.

Hal Itu berasal dari penggunaan bensin untuk mengendarai kendaraan bermotor atau batu bara untuk memanaskan gedung. Pembukaan lahan dan hutan juga dapat melepaskan karbon dioksida.

Tempat pembuangan sampah merupakan sumber utama emisi metana. Energi, industri, transportasi, bangunan, pertanian dan tata guna lahan termasuk di antara penghasil emisi utama.

Konsentrasi gas rumah kaca berada pada level tertinggi dalam kurun waktu 2 juta tahun
Dan emisi terus meningkat. Akibatnya, Bumi sekarang 1,1 derajat Celsius lebih hangat daripada di akhir tahun 1800-an. Dekade terakhir (2011-2020) adalah rekor terpanas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat