kievskiy.org

Dari Triller hingga Instagram, TikTok Bertarung Menangkan Hati Pengguna Muda di Tengah Larangan AS

TikTok segera dilarang oleh Donald Trump untuk beroperasi di Amerika Serikat.
TikTok segera dilarang oleh Donald Trump untuk beroperasi di Amerika Serikat. /AFP AFP

PIKIRAN RAKYAT - Pesaing-pesaing TikTok seperti Triller, Byte, Dubsmash, dan Reels Instagram kini terus memperluas pengaruhnya untuk menarik pengguna muda.

Kebijakan Presiden AS Donald Trump terhadap dua merek Tiongkok, termasuk perusahaan induk TikTok, ByteDance, telah membuka pintu bagi para pesaingnya.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari SCMP, TikTok sekarang berada di bawah tekanan lebih lanjut di benua Eropa, setelah pengawas privasi Prancis pada hari Selasa, 11 Agustus 2020 mengkonfirmasi penyelidikan mereka sebagai tanggapan atas rencana perusahaan itu mendirikan pusat data di Irlandia.

Baca Juga: Dukung Belajar Daring, Warga Pondok Kelapa Jaktim Pasang 3 Wifi Gratis

TikTok menegaskan bahwa informasi pribadi penggunanya aman, tapi AS terus menentang dengan menuduhnya bisa berbagi data dengan pemerintah Beijing.

Menurut data dari Sensor Tower, ketika Trump mengintensifkan ancaman larangan, Tiktok mengalami penurunan unduhan 16 persen di AS mulai bulan Juni hingga Juli 2020.

Triller menjadi pesaing TikTok yang berhasil berada di posisi teratas di App Store Apple di 50 negara termasuk AS.

Baca Juga: Banyak Bantuan Tidak Tepat Sasaran, DSP3A Kota Cirebon Akan Lakukan Labelisasi Bagi KPM PKH

Hal ini juga didorong ketika dilarangnya TikTok bersama belasan aplikasi lain di India pada akhir Juni 2020 lalu, menyusul bentrokan perbatasan dengan militer Tiongkok.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat