kievskiy.org

Pemilik TikTok Dikabarkan Blokir Konten Anti-Tiongkok di Indonesia

Aplikasi TikTok yang dimiliki ByteDance.*
Aplikasi TikTok yang dimiliki ByteDance.* /AFP/Oliver Doulievery AFP

PIKIRAN RAKYAT - Pemilik TikTok, ByteDance dikabarkan memblokir konten yang dianggap kritis terhadap pemerintah Tiongkok pada agregator berita di Indonesia yakni aplikasi BaBe dari tahun 2018 hingga pertengahan 2020, kata enam orang yang mengetahui masalah tersebut secara langsung kepada kantor berita Reuters.

Sumber tersebut mengatakan agregator lokal diinstruksikan oleh tim dari markas besar ByteDance di Beijing untuk menghapus artikel yang dianggap negatif tentang otoritas Tiongkok di aplikasi Baca Berita (BaBe), seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari SCMP.

BaBe mengatakan tidak setuju dengan klaim tersebut dan mereka memoderasi konten sesuai dengan pedoman komunitas dan sejalan dengan hukum setempat di Indonesia.

Baca Juga: Mantap Berhijrah, Five Vi Ungkap Alasannya Banyak Tolak Tawaran Pekerjaan

Pedoman tersebut, yang dipublikasikan di situs web-nya, tidak menyebutkan Tiongkok atau pemerintah Tiongkok.

BaBe mengatakan memiliki beberapa praktik moderasi yang tidak konsisten dengan filosofi agar tim Indonesia memutuskan apa yang sesuai di pasar.

“Pedoman ini diganti pada 2019 dan kami telah membangun dan memberdayakan tim moderasi lokal untuk membuat keputusan yang sesuai dengan pasar lokal,” tulis BaBe dalam pernyataannya.

Baca Juga: Permalukan Manchester City, Pelatih Lyon Ungkap Kunci Sukses Meski Sempat Buat Kecewa Pemainnya

ByteDance di Beijing mengatakan tidak ada komentar tambahan selain pernyataan BaBe. Kementerian luar negeri Tiongkok dan regulator internet Cyberspace Administration of China (CAC), tidak menanggapi permintaan komentar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat