PIKIRAN RAKYAT - Beijing menyetujui kesepakatan dengan Argentina untuk membangun antena 16 lantai di wilayah Patagonia dan berjanji memasukkan pengunjung untuk memamerkan tujuannya.
Stasiun luar angkasa itu sekarang bisa dilihat, tapi terdapat pagar kawat berduri setinggi 2,4 meter yang mengelilingi kompleks seluas 500 hektar tersebut. Pengunjung hanya diterima bila sudah ada perjanjian, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Express.
Menurut media Tiongkok, tujuan pembangunan stasiun itu adalah untuk observasi dan eksplorasi luar angkasa secara damai. Stasiun juga memainkan peran kunci dalam pendaratan pesawat ruang angkasa Tiongkok di sisi gelap Bulan tahun lalu.
Baca Juga: Penobatan PR Luqman Zulkaedin Sebagai Sultan Sepuh ke XV, Kuasa Hukum Menilai Itu Legitimasi Sah
Namun, stasiun itu menyebabkan kegelisahan di antara penduduk setempat, pemerintah Argentina dan pemerintah Amerika Serikat.
Stasiun itu tidak hanya karena adanya pembatasan akses, tapi juga hubungannya dengan militer Tiongkok.
Mantan menteri luar negeri Argentina, Susana Malcorra mengklaim bahwa pemerintah tidak memiliki pengawasan fisik atas operasi stasiun itu dan empat tahun lalu dia meninjau kembali kesepakatan itu untuk memasukkan ketentuan hanya untuk penggunaan sipil.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 28 Agustus 2020, Romansa Lama Scorpio Muncul hingga Percintaan Aquarius Kacau
Menurut para ahli, perjanjian tersebut mewajibkan Tiongkok untuk memberi tahu Argentina tentang aktivitasnya di stasiun itu, tetapi tidak memberikan mekanisme penegakan hukum bagi pihak berwenang untuk memastikannya tidak digunakan untuk tujuan militer.