kievskiy.org

Dapat Sanksi di AS, Pendiri Huawei Putar Haluan ke Rusia

Logo Huawei
Logo Huawei /Dok. PR

PIKIRAN RAKYAT - Raksasa teknologi Huawei mengatakan pihaknya akan meningkatkan investasi teknologi dari Amerika Serikat ke Rusia. Hal ini diungkapkan oleh pendiri Huawei sendiri, Ren Zhengfei.

"Setelah Amerika Serikat memasukkan kami dalam Daftar Entitas , kami mengalihkan investasi dari AS ke Rusia, meningkatkan investasi Rusia, memperluas tim ilmuwan Rusia, dan meningkatkan gaji ilmuwan Rusia," kata Ren Zhengfei saat berkunjung ke universitas top Tiongkok, berdasarkan postingan Shanghai Jiao Tong University di akun WeChat resminya, Minggu, 30 Agustus 2020, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari SCMP.

Huawei menjadi vendor perangkat telekomunikasi terbesar di dunia, dan menyalip Samsung menjadi produsen smartphone terbesar secara global pada kuartal kedua tahun 2020 ini.

Baca Juga: Pemain Muda Persib Ungkapkan Kesannya Gabung Senior, Singgung soal Adaptasi

Huawei telah menjadi permainan kekuatan besar antara Tiongkok-AS dan menghadapi situasi hidup atau mati dengan langkah terbaru Washington untuk memperketat cengkeramannya atas akses Huawei ke teknologi inti AS seperti semikonduktor.

Sebelumnya, Kepala eksekutif grup bisnis konsumen, Richard Yu Chengdong mengakui bahwa perusahaannya mungkin tidak dapat mengirimkan perangkat dengan chip Kirin high-end setelah tahun ini karena sanksi perdagangan AS.

Namun, dia mengatakan masih berusaha menemukan cara untuk mengatasi larangan AS terhadap chip.

Baca Juga: Eks Kepala BPN Denpasar Tewas di Toilet Kejati Bali, CCTV hingga Penasehat Hukum Diperiksa Polisi

Ren Zhengfei juga mengatakan Huawei haus tetap berada di jalur peningkatan diri dan terbuka untuk bertahan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat