PIKIRAN RAKYAT - TikTok sedang dalam tahap pembicaraan untuk investasi ke GoTo Indonesia. Salah satu opsi yang dipertimbangkan oleh perusahaan asal China itu adalah mengembalikan TikTok Shop di Indonesia.
Media sosial milik ByteDance Ltd. itu merencanakan investasi ke unit ritel online milik GoTo Indonesia, Tokopedia, yang diperkirakan akan rampung dalam beberapa minggu ke depan.
Orang dalam yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa alih-alih investasi langsung, kesepakatan itu bisa berbentuk usaha patungan antara kedua perusahaan. Saham GoTo pun naik sebanyak 7,1 persen di awal perdagangan Jakarta.
Diskusi tersebut juga melibatkan kedua perusahaan untuk bersama-sama membangun platform e-commerce baru. Hal itu dirancang, untuk mengatasi rintangan aturan dan membiarkan TikTok menghidupkan kembali TikTok Shop di arena ritel terbesar di Asia Tenggara tersebut.
"Musuh bisa menjadi teman ketika kepentingan selaras," ucap analis JPMorgan Henry Wibowo dalam sebuah catatan.
"Jika pembicaraan yang dilaporkan menghasilkan kesepakatan yang menurut regulator disetujui, ini dapat memungkinkan TikTok untuk mematuhi perubahan peraturan baru-baru ini dan memulai kembali bisnis e-commerce-nya di Indonesia, yang berpotensi membentuk kembali lanskap belanja online," katanya menambahkan.
Diskusi untuk kesepakatan sampai saat ini sedang berlangsung, dan pembicaraan masih memiliki kemungkinan untuk batal. Investasi langsung ke Tokopedia, pemain e-commerce lokal terbesar di Indonesia, dinilai dapat membantu memperlancar hubungan TikTok dengan pemerintah.
TikTok tidak menanggapi permintaan komentar, sementara perwakilan GoTo menolak berkomentar.
TikTok dan GoTo, Untung atau Buntung?
Dimiliki oleh ByteDance yang berbasis di Beijing, TikTok telah mencoba memetakan jalur baru untuk fitur yang tumbuh paling cepat, TikTok Shop, di negara berpenduduk 278 juta yang seharusnya menjadi template untuk ekspansi global dari AS ke Eropa.