PIKIRAN RAKYAT - Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena mata uang kripto telah mencuri perhatian dunia keuangan dan teknologi.
Dari Bitcoin hingga Ethereum, kripto telah menjadi salah satu topik yang mendominasi ruang berita dan diskursus masyarakat online.
Namun, bagaimana sebetulnya cara kerja transaksi mata uang kripto? Berikut langkah-langkah umum yang dapat mengurai urutan transaksi kripto:
1. Awal Transaksi
Transaksi kripto dimulai ketika seseorang atau entitas ingin mentransfer aset kripto ke penerima tertentu. Proses ini dimulai dengan pembuat transaksi yang menentukan jumlah aset yang akan dikirim dan alamat dompet penerima.
2. Penggunaan Dompet
Pengguna menggunakan dompet kripto mereka untuk menginisiasi transaksi. Dompet ini berisi kunci pribadi yang diperlukan untuk menandatangani transaksi, memastikan bahwa hanya pemilik aset yang dapat memegang otoritas terhadap transaksi tersebut.
3. Pengiriman Transaksi
Setelah transaksi diinisiasi, informasi transaksi dikirim ke jaringan blockchain. Ini bisa dilakukan melalui klien kripto atau platform pertukaran.
4. Proses Transaksi
Transaksi yang dikirim ke jaringan blockchain akan dimasukkan ke dalam pool transaksi yang belum diproses. Lalu, penambang atau validator dalam jaringan akan mengambil transaksi dari pool ini dan mencoba untuk memasukkannya ke dalam blok yang baru.
5. Verifikasi dan Penambangan
Penambang (dalam sistem Proof of Work/PoW) atau validator (dalam sistem Proof of Stake/PoS) akan memverifikasi transaksi dan mencoba memecahkan teka-teki matematika yang diperlukan untuk menciptakan blok baru dalam blockchain.
Proses ini memerlukan daya komputasi yang besar dalam PoW atau staking kripto dalam PoS.